



Pesan Keras Al-Qassam saat Pertukaran Sandera: Tidak Ada Pemindahan Warga Palestina dari Gaza
Brigade Al-Qassam mengibarkan spanduk dengan pesan tegas yang menolak rencana Amerika Serikat tentang pemindahan warga Palestina dari Gaza dalam upcara serah terima sandera.
Rencana tersebut, yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump, bertujuan untuk mengambil alih Gaza serta memindahkan warganya ke negara-negara tetangga.
Salah satu spanduk yang dipamerkan memuat tulisan, “Kami adalah prajurit, wahai Yerusalem, jadilah saksi,” dalam tiga bahasa: Arab, Inggris, dan Ibrani, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Spanduk tersebut juga menampilkan bendera negara-negara Arab, termasuk Palestina, Mesir, Yordania, Lebanon, Aljazair, dan Arab Saudi.
Selain itu, sebuah spanduk lain bertuliskan “Tidak ada migrasi kecuali ke Yerusalem,” mempertegas sikap Brigade Al-Qassam yang menolak segala bentuk pengusiran warga Palestina dari tanah air mereka.
Dalam upacara tersebut, Brigade Al-Qassam juga memajang foto mantan kepala biro politik Hamas, Yahya Sinwar.
Foto tersebut menunjukkan momen terakhirnya sebelum kematiannya dalam bentrokan di Rafah.
Para pejuang Al-Qassam juga memamerkan sekitar 10 senjata Israel yang berhasil mereka sita dalam konflik terbaru di Gaza, termasuk senapan serbu M16.
Bahkan, beberapa anggota Brigade Al-Qassam tampak mengenakan seragam militer Israel sebagai bagian dari simbol perlawanan mereka.
Selain itu, sebuah jam pasir raksasa ditempatkan di atas panggung dengan tulisan “Waktu hampir habis,” mengisyaratkan bahwa konflik ini masih jauh dari selesai.
Sebagai informasi, 369 warga Palestina dibebaskan dengan imbalan 3 warga Israel.
Ketiga tahanan Israel tersebut bernama Alexander Tropanov, Sagi Dekel Chen, dan Yair Horn.
Serah terima sandera tersebut dilakukan di Khan Younis pada hari Sabtu (15/2/2025).
Pembebasan ini merupakan bagian dari gelombang keenam dalam proses pertukaran tawanan yang diuraikan dalam perjanjian gencatan senjata.
Perjanjian gencatan senjata telah berlangsung sejak 19 Januari 2025.
Sejak saat itu, sebanyak 24 tahanan Israel dan 985 warga Palestina telah dibebaskan
Kelompok advokasi Klub Tahanan Palestina mengatakan, Israel akan membebaskan 333 warga Gaza yang ditahan selama perang, serta 36 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup, 24 di antaranya akan dideportasi berdasarkan ketentuan perjanjian gencatan senjata.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #pesan #keras #qassam #saat #pertukaran #sandera #tidak #pemindahan #warga #palestina #dari #gaza