Kematian Warga AS di Lebanon, Benarkah Israel Salah Sasaran?
Serangan pesawat tak berawak Israel menghantam sebuah kendaraan di kota Sidon di Lebanon selatan (Foto: X/@QudsNen)
14:32
3 Oktober 2024

Kematian Warga AS di Lebanon, Benarkah Israel Salah Sasaran?

Seorang warga AS dari Dearborn, Michigan, tewas di Lebanon, kata pemerintah Amerika pada hari Rabu, sementara teman dan tetangga pria tersebut mengatakan bahwa ia tewas dalam serangan udara Israel.

"Kami sangat berduka atas kematian Kamel Ahmad Jawad dan kami turut berduka cita kepada keluarga dan teman-temannya. Kematiannya adalah tragedi, seperti juga kematian banyak warga sipil di Lebanon," kata juru bicara Gedung Putih.

Sebelumnya pada hari itu, juru bicara Departemen Luar Negeri, ketika ditanya tentang laporan kematian seorang warga Amerika di Lebanon, mengatakan: "Menurut pemahaman kami, korban tewas adalah penduduk tetap yang sah, bukan warga negara Amerika (yang tewas di Lebanon), tetapi kami tentu saja menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga."

Kampanye militer Israel baru-baru ini di Lebanon telah menewaskan ratusan orang, melukai ribuan orang, dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi. Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan militan Hizbullah yang didukung Iran.

Baca Juga: Tegas! Biden Tolak Dukung Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir Iran

Jawad berada di Lebanon untuk merawat ibunya yang sudah tua, menurut Detroit News. Temannya Hamzah Raza dan kelompok Dearborn setempat mengatakan di media sosial bahwa Jawad tewas dalam serangan udara Israel dan menyebutnya salah satu manusia yang paling baik dan paling dermawan.

Reuters tidak dapat mengonfirmasi keadaan kematian Jawad. Washington telah menghadapi kritik di beberapa kalangan atas dukungannya terhadap sekutunya Israel, yang juga melancarkan perang di Gaza, termasuk di Dearborn yang dihuni populasi besar warga Arab Amerika.

Editor: Aprilo Ade Wismoyo

Tag:  #kematian #warga #lebanon #benarkah #israel #salah #sasaran

KOMENTAR