![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Heboh! Trump Ingin Beli Gaza, Hamas dan Dunia Arab Murka](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/11/suara/heboh-trump-ingin-beli-gaza-hamas-dan-dunia-arab-murka-1206923.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Heboh! Trump Ingin Beli Gaza, Hamas dan Dunia Arab Murka
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (9/2) mengumumkan bahwa dirinya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza, meskipun ia membuka kemungkinan bagi negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun kembali beberapa bagian wilayah yang dilanda perang tersebut.
“Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Sejauh kami membangunnya kembali, kami dapat memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun beberapa bagiannya, orang lain dapat melakukannya, melalui dukungan kami. Namun kami berkomitmen untuk memilikinya, mengambilnya, dan memastikan bahwa Hamas tidak mundur,” ujar Trump kepada wartawan di atas Air Force One dalam perjalanannya ke New Orleans untuk menghadiri kejuaraan Super Bowl National Football League.
Trump juga menekankan bahwa kawasan tersebut akan dibangun ulang secara menyeluruh, bahkan menyebut bahwa tidak ada yang bisa dipindah lagi dan bahwa wilayah Gaza yang tersisa akan dibongkar seluruhnya.
Reaksi Hamas dan Dunia Arab
Pernyataan Trump langsung memicu reaksi keras, terutama dari Hamas. Anggota biro politik Hamas, Ezzat El Rashq, mengecam pernyataan tersebut dan menegaskan bahwa Gaza bukanlah properti yang dapat dibeli atau dijual.
“Gaza bukanlah properti yang bisa dijual dan dibeli. Itu adalah bagian integral dari tanah Palestina yang kami duduki,” kata Rashq dalam sebuah pernyataan. Ia juga menegaskan bahwa rakyat Palestina akan menggagalkan setiap rencana pemindahan paksa.
Arab Saudi dan beberapa negara lain di Timur Tengah juga mengecam rencana Trump. Raja Yordania Abdullah, yang dijadwalkan bertemu dengan Trump di Washington pada 11 Februari, dikabarkan akan menegaskan bahwa usulan tersebut hanya akan memperburuk radikalisme dan menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan.
Ketidakjelasan Rencana Trump
Meskipun Trump mengusulkan agar AS mengambil alih Gaza dan membangun kembali wilayah tersebut, ia tidak menjelaskan dasar hukum atau mekanisme yang memungkinkan AS untuk mengklaim kepemilikan atas wilayah tersebut.
Selain itu, Trump menyatakan terbuka terhadap kemungkinan mengizinkan beberapa pengungsi Palestina masuk ke AS, tetapi akan mempertimbangkan hal tersebut berdasarkan kasus per kasus.
Presiden Israel Isaac Herzog sebelumnya menyebut bahwa Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi serta Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman untuk membahas rencana tersebut, meskipun tanggal pertemuan masih belum ditentukan.
Hingga kini, Gedung Putih belum memberikan komentar lebih lanjut terkait pernyataan kontroversial Trump. Namun, kritik terhadap usulan tersebut terus bermunculan dari berbagai pihak, baik di Timur Tengah maupun dari komunitas internasional.
Tag: #heboh #trump #ingin #beli #gaza #hamas #dunia #arab #murka