Joe Biden Sampaikan Pidato Terakhir sebagai Presiden Amerika di PBB
Presiden AS Joe Biden di DNC 2024 hari pertama. Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dijadwalkan menyampaikan pidato terakhirnya sebagai presiden, di depan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (24/9/2024). 
13:10
25 September 2024

Joe Biden Sampaikan Pidato Terakhir sebagai Presiden Amerika di PBB

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dijadwalkan menyampaikan pidato terakhirnya sebagai presiden, di depan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (24/9/2024).

Berdiri di podium marmer hijau untuk terakhir kalinya, Biden akan membahas mengenai konflik di Timur Tengah dan bagaimana tindakannya dalam membentuk Timur Tengah.

Para analis memperkirakan, dalam pidatonya di PBB tahun ini Biden akan membahas dukungannya terhadap Israel dan Ukraina.

Mereka menyoroti kedua konflik itu sebagai tantangan besar menjelang akhir masa jabatannya sebagai presiden.

Wakil Presiden Eksekutif Bidang Kebijakan di Third Way mengatakan, Jim Kessler ikut berkomentar mengenai hal ini.

"Sehubungan masalah Timur Tengah, "Bagaimana kita bisa mengendalikan situasinya dan berharap konflik ini tidak berkembang menjadi perang kawasan yang tidak terkemdali lagi?" Menurut saya, hanya sebatas itu yang bisa kita duga tentang apa yang akan terjadi," ucapnya.

Satu hal yang sangat jelas adalah, menjelang satu tahun konflik, hampir 100 sandera diperkirakan masih dalam tahanan Hamas.

Gedung Putih mengatakan, membebaskan sandera adalah prioritas utama dan merupakan pilar penting dari kesepakatan untuk menghentikan perang antara Israel dan kelompok teroris Hamas.

Kessler menambahkan, banyak pemimpin akan memberi sambutan hangat kepada Biden pada pidato perpisahannya, karena ia menggunakan masa jabatannya untuk membangun dan menegakkan kembali aliansi dan norma-norma dunia.

"Ada banyak simpati untuk Biden dari kebanyakan negara di dunia. Namun tentu saja, ada sebagian yang tidak," pungkas Kessler,

Bertemu para pemimpin lainnya

Selepas acara, Biden bertemu secara terpisah dengan para pemimpin lainnya di New York, VOA News melaporkan.

"Ratusan pemimpin dunia akan berkumpul tiap tahun untuk menghadiri Sidang Umum PBB tersebut. Itu berlangsung pada waktu yang penting," kata duta besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield.

"Kami menyampaikan pidato tiap tahun, namun Sidang Umum PBB kali ini adalah yang paling penting dan paling menantang. Daftar krisis dan konflik yang memerlukan perhatian dan tindakan, tampaknya terus bertambah."

Daftar teratas jelas, yakni Gaza.

Posisi AS di sini tidak sejalan dengan anggota majelis lainnya.

Pekan lalu, anggota majelis PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut agar Israel mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina dalam waktu 12 bulan ke depan.

AS termasuk di antara 14 negara yang memberikan suara "tidak", yang menurut Greenfield sejalan dengan penolakan Washington terhadap "langkah-langkah sepihak yang melemahkan prospek solusi dua negara."

Gedung Putih mengatakan AS bertekad untuk meredakan ketegangan Israel-Lebanon

Dalam perkembangan lain yang dilaporkan, Biden mengaku bertekad untuk mewujudkan gencatan senjata Gaza dan kesepakatan penahanan dengan Hamas.

"Juga berupaya untuk meredakan ketegangan di perbatasan Israel dengan Lebanon," papar Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan.

"Dia sama sekali belum menyerah," kata Sullivan dalam wawancara dengan MSNBC.

Dia mengatakan ada tantangan untuk membawa kedua belah pihak mencapai kesepakatan, "tetapi kami bertekad untuk terus melakukannya".

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #biden #sampaikan #pidato #terakhir #sebagai #presiden #amerika

KOMENTAR