''Doomsday Clock'' alias Jam Kiamat Bergerak 1 Detik, Apa Bahayanya bagi Manusia?
- Jam Kiamat atau Doomsday Clock kembali bergerak maju, menandakan ancaman besar yang dihadapi umat manusia.
Pada Selasa (28/1/2025), jarum jam bergeser satu detik lebih dekat ke tengah malam, menunjukkan hanya tersisa 89 detik sebelum skenario kehancuran global terjadi.
Keputusan untuk memajukan jarum jam ini diumumkan oleh Bulletin of the Atomic Scientists, lembaga yang menetapkan Jam Kiamat pada awal Perang Dingin.
Pergeseran ini menjadi yang terdekat sepanjang sejarah, mencerminkan kekhawatiran atas eskalasi ketegangan nuklir, perubahan iklim, dan penyebaran disinformasi yang semakin meluas.
Ancaman global yang meningkat
Menurut Bulletin of the Atomic Scientists, keputusan ini diambil hanya seminggu setelah pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk masa jabatan keduanya.
Sejumlah kebijakan yang diambil dalam beberapa hari pertama pemerintahannya memicu kekhawatiran komunitas internasional, termasuk kebijakan luar negeri yang lebih agresif dan langkah mundur dalam kerja sama global.
Selain itu, faktor lain yang turut berkontribusi adalah peningkatan suhu global pada 2024 yang mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah, serta dampak perubahan iklim yang semakin nyata.
"Dengan posisi 89 detik menuju tengah malam, Jam Kiamat berada paling dekat ke bencana dalam sejarah," ujar mantan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, yang juga menjabat sebagai Ketua The Elders, kelompok yang terdiri dari mantan pemimpin dunia.
Ia menekankan bahwa pergerakan ini menjadi peringatan serius bagi dunia.
"Jam ini mencerminkan ancaman eksistensial yang kita hadapi serta perlunya persatuan dan kepemimpinan yang berani untuk memundurkan jarumnya," kata Santos dalam konferensi pers di Washington DC, Amerika Serikat.
Disinformasi semakin marak
Selain ancaman nuklir dan perubahan iklim, para ahli juga menyoroti dampak negatif dari disinformasi yang semakin marak di era digital.
Santos menilai bahwa penyebaran berita bohong dan teori konspirasi yang berkembang pesat dapat memperburuk ketidakpercayaan publik terhadap kebijakan global.
"Meningkatnya ketidakpercayaan yang mengkhawatirkan ini banyak didorong oleh penggunaan teknologi baru secara sembrono dan tidak bertanggung jawab, yang hingga kini masih belum sepenuhnya kita pahami," ujarnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Sebagai respons atas situasi ini, para ilmuwan dan pemimpin dunia menyerukan kerja sama internasional yang lebih kuat untuk mengatasi ancaman global yang semakin kompleks.
Mereka menegaskan pentingnya tindakan nyata guna menghindari skenario terburuk yang semakin mendekat.
Tag: #doomsday #clock #alias #kiamat #bergerak #detik #bahayanya #bagi #manusia