Israel Lanjutkan Pembebasan Sandera, 110 Tawanan Palestina Akan Dikembalikan Hari Ini
SANDERA ISRAEL - Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English yang diambil pada Kamis (30/1/2025). Menunjukkan Sandera Israel yang merupakan tentara wanita Israel telah dibebaskan di Kamp Jabalia pada Kamis (30/1/2025). Setelah Israel menunda pembebasan sandera, PMO mengkonfirmasi akan mlanjutkan pembebasan tahanan Palestina pada Kamis malam atau sekitar Jumat Pagi (31/1/2024) waktu Indonesia. 
05:30
31 Januari 2025

Israel Lanjutkan Pembebasan Sandera, 110 Tawanan Palestina Akan Dikembalikan Hari Ini

Israel akan melanjutkan pembebasan tahanan Palestina sebagai bagian dari perjanjian pertukaran sandera yang akan dilaksanakan pada Kamis pukul 5 sore (30/1/2024) atau sekitar Jumat Pagi (31/1/2024) waktu Indonesia.

Hal ini diungkap oleh pejabat Mesir selaku mediator perjanjian gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dengan Hamas.

Dalam keterangan yang dikutip dari CNN International, pejabat Mesir menjelaskan bahwa Kantor Perdana Menteri Israel (PMO) telah mengkonfirmasi pembebasan tahanan Palestina akan dilanjutkan pada Kamis malam.

Pemerintah Israel belum merilis siapa saja sandera yang akan dibebaskan dalam kesepakatan tersebut.

Namun PMO dan pejabat Mesir memastikan bahwa 110 sandera Palestina  termasuk diantaranya 30 anak-anak akan mendapatkan jalan keluar yang aman dari penjara Israel.

“Menyusul permintaan Perdana Menteri Netanyahu, para mediator menyampaikan komitmen bahwa pembebasan yang aman akan dijamin bagi para sandera kami yang akan dibebaskan pada putaran berikutnya,” kata PMO.

Israel Sempat Tunda Pembebasan Sandera

Sebelum keputusan ini disahkan, Israel diketahui menunda pembebasan 110 tahanan Palestina yang sebelumnya dijadwalkan Kamis pagi (30/1/2024

Israel menunda keputusan ini setelah melihat sambutan meriah terhadap tawanan Israel dan Thailand yang dibebaskan di Gaza.

Juru bicara Perdana Menteri, Omer Dostri, meminta bahwa Israel menuntut jaminan dari mediator gencatan senjata sebelum melanjutkan pembebasan. 

Tak lama setelah itu otoritas penjara Israel  menerima instruksi untuk menangguhkan pembebasan ini hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Pertahanan Yisrael Katz, telah memerintahkan penundaan pembebasan para tahanan yang dijadwalkan hari ini, hingga pembebasan sandera kami yang aman terjamin dalam beberapa hari ke depan," kata juru bicara perdana menteri, Omer Dostri, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNN International.

Hamas Pulangkan 8 Sandera Israel

Sebelumnya, Kelompok pejuang Palestina Hamas diketahui membebaskan 8 sandera Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Israel.
Adapun daftar sandera yang dibebaskan mencakup  satu tentara Israel, dua warga Israel dan lima sandera asal Thailand .

Hal ini turut dikonfirmasi oleh kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengatakan delapan sandera, tiga warga Israel dan lima warga Thailand telah diterima oleh tim Palang Merah di kamp pengungsi Jabaliya di bagian utara Gaza, untuk kemudian dibawa ke wilayah Israel

kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut ketiga warga Israel tersebut adalah Arbel Yehud, Agam Berger dan Gadi Moses.

Kemudian, lima warga negara Thailand yang ditahan di Gaza juga akan dibebaskan.

Menyambut pertukaran sandera, warga Israel bersorak, bertepuk tangan, dan bersiul di sebuah alun-alun di Tel Aviv di mana para pendukung para sandera menyaksikan penyerahan Berger.

Beberapa orang memegang poster bertuliskan: “Agam, kami menunggumu di rumah.”

Berger sendiri merupakan satu di antara lima tentara perempuan Israel yang ditawan dalam serangan 7 Oktober.

Agam Berger, 20 tahun, ditangkap oleh Hamas bersama empat tentara wanita lainnya yang telah dibebaskan pada Sabtu (25/1/2025) lalu.

(Tribunnews.com / Namira)

Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Tag:  #israel #lanjutkan #pembebasan #sandera #tawanan #palestina #akan #dikembalikan #hari

KOMENTAR