AS Diduga Ingin Habisi Putin, Rusia Beri Ancaman: Jika Putin Diserang, Perang Nuklir Meletus
KTT BRICS - Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada pertemuan KTT BRICS di Kota Kazan, Rusia, pada Rabu (23/10/2024). Amerika Serikat di bawah rezim Joe Biden diklaim pernah berencana membunuh Putin. 
12:10
30 Januari 2025

AS Diduga Ingin Habisi Putin, Rusia Beri Ancaman: Jika Putin Diserang, Perang Nuklir Meletus

– Ketua Duma (majelis rendah Rusia) Vyascheslav Volodin memperingatkan risiko meletusnya perang nuklir jika Presiden Rusia Vladimir Putin diserang.

Bahkan, menurut Volodin, setiap upaya pembunuhan Putin atau diskusi mengenai hal itu merupakan “jalan langsung menuju perang nuklir".

Pernyataan Volodin itu disampaikan setelah jurnalis Amerika Serikat (AS), Tucker Carlson, mengklaim AS di bawah rezim Joe Biden pernah berencana menghabisi Putin.

Volodin mengkritik AS yang tidak memberikan klarifikasi tentang hal itu dan memilih tutup mulut saja.

“Satu hari telah berlalu. Setiap orang bungkam. Baik Biden ataupun [Antony] Blinken belum membantah apa yang disampaikan,” kata dia di Telegram hari Rabu, (29/1/2025), dikutip dari Anadolu Agency.

Dia menyebut dugaan rencana pembunuhan Putin itu sebagai tindakan kejahatan dan sangat membahayakan keamanan dunia. Dia juga meminta adanya investigasi lembaga dunia atas dugaan itu.

“Ini harus menjadi dasar bagi penyelidikan oleh semua lembaga internasional,” ujarnya.

Lalu, dia menyinggung adanya upaya pembunuhan terhadap dua pemimpin negara.

“Ada upaya serangan terhadap Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, yang bisa dicegah. Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, ditargetkan,” katanya.

“Mantan Presiden AS Donald Trump diserang saat kampanye pilpres. Semua ini bagian dari rangkaian yang sama.”

Volodin meminta dinas intelijen khusus Rusia untuk tetap waspada karena Rusia terlibat dalam konflik sengit.

“Kita harus memahami tantangan dan bahaya yang kita hadapi. Itu artinya kita harus merasa bertanggung jawab.

Terakhir, dia memuji kepemimpinan Putin dan menyebutnya sebagai “keunggulan Rusia”.

“Sekarang, lebih daripada sebelumnya, persatuan dan konsolidasi di sekitar presiden kita sangat penting.”

Rezim Biden diduga ingin habisi Putin

Sebelumnya, dalam wawancara hari Senin, (27/1/2025), Tucker mengklaim rezim Biden pernah berupaya membunuh Putin di tengah berkecamuknya perang Rusia-Ukraina.

Carlson menyebut ada banyak pejabat AS dan mantan pejabat AS yang cemas karena Presiden AS saat ini, Donald Trump, ingin mendeklasifikasi banyak dokumen pemerintah. Mereka menyebut upaya Trump itu sangat membahayakan.

"Saya pikir ini salah satu alasan [eks Menteri Luar Negeri] Antony Blinken sangat mendorong adanya perang nyata, berupaya membunuh Putin, sebagai contoh. Pemerintahan Biden melakukannya, mereka berusaha membunuh Putin," ujar Carlson dikutip dari Russia Today.

Dia tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai dugaan rencana pembunuhan tersebut.

Namun, dia menyebut upaya itu adalah sesuatu yang "gila" karena membahayakan keamanan dunia.

"Siapa yang akan mengambil alih Rusia? Apa yang terjadi pada senjata-senjata nuklir di sebuah negara yang sangat kompleks sehingga orang luar bahkan tidak bisa memahaminya. Akan gila sekali jika kalian masih berpikir tentang hal seperti itu."

Para pejabat AS tak pernah mengakui ada rencana untuk membunuh Putin atau pemimpin Rusia lainnya.

Meski demikian, media AS Newsweek pada bulan September 2022 melaporkan para pejabat pertahanan AS pernah membahas suatu "serangan pemenggalan kepala" apabila Rusia menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Di sisi lain, Rusia sudah berulang kali membantah bahwa senjata nuklir menjadi salah satu pilihan yang bisa diambil. Menurut Rusia, tidak ada target di Ukraina untuk senjata seperti itu.

Adapun Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menafsirkan "serangan pemenggalan kepala" itu sebagai ancaman pembunuhan terhadap kepala negara Rusia.

"Jika gagasan seperti itu sungguh dipertimbangkan, mereka yang terlibat harus berpikir dengan hati-hati mengenai dampak yang bisa terjadi," kata Lavrov pada saat itu.

Sementara itu, Rusia pada bulan Mei 2023 sempat menuding Ukraina berupaya membunuh Putin di Kremlin dengan serangan drone kendati drone itu bisa dilumpuhkan.

Ukraina membantah terlibat dalam serangan itu. Adapun Blinken mengklaim saat itu AS tak tahu akan ada serangan.

Carlson pada bulan Februari 2024 pernah pergi Rusia untuk mewawancarai Putin. Pada bulan Desember tahun yang sama dia pergi lagi Rusia, kali ini untuk mewawancarai Lavrov.

(*)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #diduga #ingin #habisi #putin #rusia #beri #ancaman #jika #putin #diserang #perang #nuklir #meletus

KOMENTAR