Turki Incar Kesepakatan Senjata Senilai 6 Miliar Dolar atau Rp 97 Triliun dengan Arab Saudi
Riyadh dan Ankara telah meningkatkan hubungan secara signifikan sejak jatuhnya pemerintahan Suriah ke tangan mantan panglima perang ISIS dan Al-Qaeda.
“[Turki] tengah berupaya mengembangkan industri pertahanannya dan melihat Arab Saudi, salah satu importir senjata terbesar di dunia, sebagai pasar utama,” demikian laporan publikasi yang berbasis di New York tersebut, seraya menambahkan bahwa kesepakatan yang akan datang tersebut dapat membuat Riyadh “bergabung dengan proyek pembangunan jet Turki.”
Ankara dilaporkan ingin menjual tank tempur Altay dan sistem pertahanan rudalnya ke Arab Saudi, kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.
Ia juga menginginkan kerajaan untuk bermitra dalam mengembangkan jet tempur KAAN, pesawat tempur siluman generasi kelima Turki yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) dan BAE Systems yang berkantor pusat di London.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Dewan Atlantik awal bulan ini, minat Arab Saudi pada KAAN berasal dari upayanya yang telah lama tertunda untuk memperoleh jet tempur F-35 buatan AS.
"Dengan mengejar akuisisi jet tempur dari [Turkiye], Arab Saudi secara strategis memposisikan dirinya untuk mengurangi ketergantungannya pada perangkat keras militer Barat, termasuk peralatan militer AS. Pergeseran ini didorong oleh dinamika politik yang kompleks, terutama dengan pembatasan AS atas penjualan jet tempur canggih seperti F-35 dan prioritas Washington untuk mempertahankan keunggulan militer kualitatif Israel," kata lembaga pemikir AS tersebut.
Laporan Bloomberg muncul sehari sebelum Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan melakukan perjalanan ke Riyadh untuk bertemu dengan mitranya dari Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, dan sejumlah pejabat senior Saudi lainnya. Pada 27 Januari, Ankara mengumumkan bahwa "Diskusi diharapkan akan difokuskan pada situasi di Suriah dan penguatan kerja sama bilateral."
Hubungan Saudi-Turki telah mencair secara signifikan selama beberapa tahun terakhir setelah periode konflik atas pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di Konsulat kerajaan di Istanbul pada tahun 2018.
Pada tahun 2023, Riyadh membeli sejumlah drone dari Baykar, Turki. Produsen senjata Turki itu juga menandatangani kesepakatan dengan Saudi Arabia Military Industries milik negara untuk memproduksi drone secara lokal di kerajaan itu.
Hubungan bilateral juga membaik setelah kudeta yang didukung Turki di Suriah yang menyaksikan naiknya mantan panglima perang ISIS dan Al-Qaeda Ahmad al-Sharaa ke tampuk kekuasaan.
SUMBER: THE CRADLE
Tag: #turki #incar #kesepakatan #senjata #senilai #miliar #dolar #atau #triliun #dengan #arab #saudi