Biden Desak Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata di Gaza Melalui Panggilan Telepon
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu. 
10:40
22 Agustus 2024

Biden Desak Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata di Gaza Melalui Panggilan Telepon

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Rabu (21/8/2024).

Melalui panggilan tersebut, Biden menekankan kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata di Gaza untuk para sandera.

Selain itu, kedua pemimpin itu juga membahas penggunaan pembicaraan tingkat tinggi di Kairo minggu ini antara mediator dari AS, Israel, Mesir, dan Qatar untuk mengatasi kendala yang tersisa dalam mencapai kesepakatan.

"Presiden menekankan urgensi penyelesaian gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera serta membahas perundingan mendatang di Kairo untuk menyingkirkan hambatan yang masih ada," ungkap pihak Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Para negosiator yang telah berjuang selama berbulan-bulan untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata berencana untuk bertemu dalam beberapa hari mendatang di Kairo.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dan mediator dari Mesir dan Qatar telah menaruh harapan pada proposal gencatan senjata yang bertujuan untuk mempersempit kesenjangan antara kedua belah pihak dalam perang Gaza yang telah berlangsung selama 10 bulan.

Akan tetapi, harapan bahwa kesepakatan dapat diselesaikan, setidaknya dalam waktu dekat, tampaknya semakin berkurang.

Pada Jumat (16/8/2024), Biden mengaku optimis akan tercapainya kesepakatan itu setelah dia berbicara melalui telepon dengan emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al Thani, dan Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, yang negaranya merupakan lawan bicara utama dengan Hamas.

Namun, pada Selasa (20/8/2024), Biden tampak lebih tenang tentang prospek kedua belah pihak untuk segera mencapai kesepakatan.

Ia mengatakan kepada wartawan setelah menyampaikan pidato di konvensi Demokrat bahwa Hamas kini mundur, tetapi AS akan terus mendesak untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Selanjutnya, dalam pernyataan yang sama, Gedung Putih juga mengatakan, Biden dan Netanyahu juga membahas upaya AS untuk mendukung Israel.

Mereka berencana akan melawan semua ancaman dari Iran, termasuk kelompok teroris proksinya Hamas, Hizbullah, dan Houthi, termasuk mengerahkan militer defensif AS yang sedang berlangsung.

Seruan itu muncul setelah Blinken bertemu dengan para pejabat di Israel, Mesir, dan Qatar dan menjelang putaran pembicaraan baru di Kairo akhir minggu ini.

"Ini adalah momen yang menentukan, mungkin yang terbaik, mungkin kesempatan terakhir untuk membawa para sandera pulang, untuk mencapai gencatan senjata, dan untuk menempatkan semua orang di jalur yang lebih baik menuju perdamaian dan keamanan yang langgeng," ujar Blinken, Senin (19/8/2024), dikutip dari AP News.

Sementara itu, para pejabat Mesir mengatakan, Hamas tidak akan menyetujui proposal penghubung tersebut karena sejumlah alasan.

Di antaranya adalah karena kekhawatiran yang telah lama ada mengenai apakah kesepakatan tersebut benar-benar akan menarik pasukan Israel dari Gaza dan mengakhiri perang.

Seorang pejabat Mesir yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan, proposal penghubung itu mensyaratkan penerapan tahap pertama kesepakatan.

Tahap pertama itu mengharuskan Hamas membebaskan sandera sipil paling rentan yang ditangkap dalam serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang.

Pihak-pihak yang terlibat dalam tahap pertama akan menegosiasikan tahap kedua dan ketiga tanpa jaminan dari Israel atau mediator kepada Hamas.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan usulan tersebut tidak secara jelas menyebutkan Israel akan menarik pasukannya dari dua koridor strategis di Gaza.

Dua koridor itu adalah koridor Philadelphia di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir dan koridor timur-barat Netzarim di seluruh wilayah tersebut.

Israel menawarkan untuk mengurangi jumlah pasukannya di koridor Philadelphia, dengan "janji" untuk menarik diri dari wilayah tersebut, kata pejabat itu.

Hamas mengupayakan penarikan penuh Israel dari Gaza, termasuk Koridor Philadelphia, hamparan tanah sempit sepanjang 14,5 km (sembilan mil) di sepanjang perbatasan selatan daerah kantong pantai itu dengan Mesir.

(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #biden #desak #netanyahu #sepakati #gencatan #senjata #gaza #melalui #panggilan #telepon

KOMENTAR