Bukannya Melawan Hamas, Tentara IDF Malah Curi Banyak Senjata di Markas Militer Israel di Gaza
Senjata-senjata ditemukan di rumah tentara Israel saat penggeledahan. 
17:40
21 Agustus 2024

Bukannya Melawan Hamas, Tentara IDF Malah Curi Banyak Senjata di Markas Militer Israel di Gaza

– Seorang personel Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ditangkap karena diduga mencuri banyak amunisi di markas militer Israel di Jalur Gaza.

Sejumlah senjata yang dicuri di antaranya granat kejut dan ribuan peluru berkaliber 5,56 mm dan 9 mm.

Di samping itu, ada pula bom pipa, rompi, helm tentara, dan perlengkapan tempur lainnya.

Maariv melaporkan operasi penangkapan terhadap tentara itu dilakukan oleh polisi Israel dan Shin Beth (Dinas Keamanan Israel).

Rumah tentara yang berasal dari daerah Binyamin itu digeledah. Di sana ditemukan banyak senjata.

Senjata itu diduga berasal dari markas militer yang berada di Jalur Gaza.

Tentara itu beserta senjata curiannya dibawa oleh polisi militer untuk penyelidikan lebih lanjut.

Bukan pertama kalinya

Kasus pencurian senjata tentara Israel juga pernah terjadi tahun lalu, tepatnya pada bulan Juni 2023.

Kala itu Shin Beth menangkap dua warga Israel yang mencuri ribuan peluru dari pangkalan militer Tze’elim.

Nasib sial menimpa kedua pencuri itu karena mereka ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah melancarkan aksinya.

Menurut sumber militer, keduanya bisa masuk ke dalam pangkalan dan bergerak menuju bunker yang berisi banyak amunisi.

Mereka bisa mencurinya meski keamanan pangkalan itu diperketat.

Jumlah peluru yang dicuri tidak diketahui dengan pasti. Namun, Shin Beth memperkirakan jumlahnya sekitar 26.000 butir.

“Belakangan ini jumah orang yang menerobos masuk berkurang,” kata sumber militer kepada Walla.

“Namun, mereka masih bisa masuk dan mencuri.”

Pada bulan November 2022 terjadi pula kasus pencurian peluru dalam jumlah besar dari markas IDF.

Dilaporkan ada lebih dari peluru senapan dan 70 granat yang dicuri dari markas yang berada di Dataran Tinggi Golan.

Sebulan sebelumnya, ada 30.000 peluru yang dicuri dari gudang amunisi di Sde Teiman.

Selama beberapa tahun terakhir IDF kesusahan mencegah pencurian senjata dari berbagai markas militer di seluruh Israel, terutama di Negev.

Senjata-senjata itu kebanyakan dicuri oleh tentara dan kontraktor sipil yang bekerja di pangkalan militer.

Mereka tidak hanya bisa memasuki pangkalan, tetapi juga mengetahui tempat senjata disimpan.

Walla menyebut para pedagang senjata rutin memantau pangkalan IDF dan mencari kesempatan untuk masuk ke sana guna mencuri senjata.

“IDF menjadi pusat pencurian permanen bagi mereka,” kata sumber Walla.

“Peluru-peluru itu dijual di seluruh Israel dan beberapa berakhir di Tepi Barat.”

Mantan komandan pangkalam Tze’elim, Mayjen Guy Tzur, berujar bahwa peristiwa ini merupakan “contoh dari kurangnya tata kelola”.

“Ini sesuatu yang belum bisa ditangani negara selama bertahun-tahun. Hampir tidak ada seorang pun yang pernah ditangkap, dan pada akhirnya mereka yang ditangkap hampir tidak pernah dihukum,” kata Tzur.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Nuryanti

Tag:  #bukannya #melawan #hamas #tentara #malah #curi #banyak #senjata #markas #militer #israel #gaza

KOMENTAR