Ahli Gizi: Porsi Makan dan Cairan Penting Atasi Sembelit pada Lansia
Kecukupan cairan dan porsi makan yang tepat memegang peranan penting dalam melancarkan pencernaan, khususnya pada lansia. (Pexels/Kampus Production)
15:06
26 Januari 2025

Ahli Gizi: Porsi Makan dan Cairan Penting Atasi Sembelit pada Lansia

Sembelit (konstipasi) pada lansia sering menjadi keluhan yang tidak mudah diatasi meskipun sudah mengonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah.

Menurut ahli gizi Hersiani Tandi, serat memang penting, tetapi ada faktor lain yang perlu diperhatikan untuk mengatasi masalah pencernaan pada lansia.

"Banyak yang mengeluh sudah makan sayur dan buah tapi masih susah buang air besar (BAB). Selain serat, hal yang perlu diperhatikan adalah kecukupan cairan," ujar Hersiani, seperti yang ditulis oleh Antara, Minggu (26/1/2025).

Hersiani menjelaskan bahwa meskipun konsumsi serat sangat dibutuhkan untuk melancarkan pencernaan, asupan cairan yang cukup juga berperan penting. Tanpa cairan yang cukup, serat tidak bisa bekerja optimal dalam sistem pencernaan.

Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk memastikan mereka cukup minum air putih setiap hari. Selain itu, porsi makan juga memegang peranan penting.

Menurut Hersiani, lansia sering kali mengharapkan BAB lancar hanya karena sudah mengonsumsi makanan berserat, namun tetap mengalami masalah.

Salah satu penyebabnya adalah porsi makan yang kurang. Ketika porsi makan tidak mencukupi, asupan serat dan nutrisi pun tidak akan cukup untuk mendukung proses pencernaan yang baik.

"Anjuran konsumsi buah dan sayur minimal lima porsi per hari. Satu porsi buah atau sayur setara dengan 100 gram," katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa lansia cenderung lebih rentan mengalami sembelit karena berbagai faktor, seperti perubahan fisiologis yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Oleh karena itu, memastikan kecukupan serat dan cairan menjadi hal yang sangat krusial bagi kesehatan pencernaan lansia.

Tak hanya masalah pencernaan, Hersiani juga mengungkapkan keluhan lain yang sering muncul pada lansia, yakni berat badan yang sulit turun meski mereka sudah mengatur pola makan.

Ia menjelaskan bahwa berat badan yang berlebih pada lansia merupakan hasil akumulasi kalori dari asupan makanan selama bertahun-tahun.

Menurutnya, berat badan merupakan akumulasi dari asupan kalori selama bertahun-tahun. Ibarat menabung, asupan kalori yang berlebih di masa lalu akan berdampak pada kondisi tubuh saat ini.

Ia menambahkan bahwa menurunkan berat badan di usia lanjut memang memerlukan usaha ekstra.

Selain mengurangi asupan kalori, lansia juga perlu aktif bergerak. Olahraga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar kalori yang lebih efektif.

Namun, Hersiani juga mengingatkan pentingnya mempertimbangkan kondisi kesehatan lansia, terutama mereka yang memiliki penyakit penyerta.

Lansia dengan kondisi kesehatan tertentu mungkin mengalami kesulitan dalam mengonsumsi makanan rendah kalori atau melakukan olahraga.

"Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan program penurunan berat badan yang aman dan efektif," pungkas Hersiani.

Dengan pemahaman yang tepat tentang pola makan dan gaya hidup sehat, diharapkan masalah sembelit dan kelebihan berat badan pada lansia dapat diatasi dengan lebih baik.

Tag:  #ahli #gizi #porsi #makan #cairan #penting #atasi #sembelit #pada #lansia

KOMENTAR