Kenali Apa Itu Diabetes Insipidus, Penyebab, dan Komplikasinya
Diabetes insipidus adalah masalah langka yang menyebabkan cairan tubuh menjadi tidak seimbang. Ini membuat Anda lebih sering kencing, termasuk sepanjang malam. (Shutterstock/Tutatamafilm)
15:06
17 Januari 2024

Kenali Apa Itu Diabetes Insipidus, Penyebab, dan Komplikasinya

Diabetes insipidus berbeda dengan diabetes militus yang memengaruhi kadar gula darah.

Mengutip Cleveland Clinic, diabetes insipidus sebagian besar disebabkan oleh masalah pada cara tubuh Anda membuat dan menggunakan hormon antidiuretik

Jenis diabetes ini jarang terjadi. Penyakit ini menyerang sekitar 1 dari 25.000 orang di seluruh dunia.

Berikut artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang apa itu diabetes insipidus.

Apa itu diabetes insipidus?

Menegutip Mayo Clinic, diabetes insipidus adalah masalah langka yang menyebabkan cairan tubuh menjadi tidak seimbang.

Kondisi ini mendorong tubuh untuk menghasilkan urine dalam jumlah besar. Ini juga menyebabkan rasa haus yang luar biasa, meski sudah minum.

Diabetes insipidus juga disebut defisiensi arginin vasopresin dan resistensi arginin vasopresin.

Meskipun diabetes insipidus dan diabetes militus terkesan sama, tidak ada hubungan antara keduanya.

Sebab, diabetes melitus melibatkan kadar gula darah yang tinggi.

Namun, kesamaan keduanya adalah sama-sama tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan.

Pengobatan diabetes insipidus yang ada bertujuan untuk meringankan gejalanya. Hal itu termasuk, menghilangkan rasa haus, menurunkan jumlah urine yang dihasilkan tubuh, dan mencegah dehidrasi.

Apa penyebab diabetes insipidus?

Masih menurut Mayo Clinic, penyebab diabetes insipidus terjadi karena tubuh tidak dapat menyeimbangkan kadar cairan secara sehat.

Cairan dalam darah disaring melalui ginjal untuk membuang limbah. Setelah itu, sebagian besar cairan tersebut dikembalikan ke aliran darah.

Limbah dan sedikit cairan yang meninggalkan ginjal disebut urine. Urine meninggalkan tubuh setelah disimpan sementara di kandung kemih.

Hormon yang dikenal sebagai hormon antidiuretik (ADH) atau juga disebut vasopresin diperlukan untuk mengembalikan cairan yang disaring oleh ginjal ke aliran darah.

ADH dibuat di bagian otak yang disebut hipotalamus. Kemudian disimpan di kelenjar pituitari, kelenjar kecil yang ditemukan di dasar otak.

Kondisi yang menyebabkan otak memproduksi terlalu sedikit ADH atau kelainan yang menghalangi efek ADH menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak urine.

Sementara, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan diabetes insipidus terjadi, yaitu:

Memiliki riwayat keluarga dengan kelainan ini
Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti diuretik, yang dapat menyebabkan masalah ginjal
Memiliki kadar kalsium yang tinggi atau kadar potasium yang rendah dalam darahnya
Pernah mengalami cedera kepala serius atau operasi otak

Siapa pun bisa terkena diabetes insipidus, tetapi orang yang memiliki kondisi di atas lebih berisiko.

Apa saja gejala diabetes insipidus?

Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala utama diabetes insipidus meliputi berikut:

  • Sering buang air kecil, termasuk sepanjang malam
  • Mengeluarkan urine berwarna terang atau bening dalam jumlah besar setiap kali buang air kecil
  • Rasa haus yang muncul terus-menerus, meski sering minum cairan

Orang umumnya menghasilkan satu hingga tiga liter urine sehari, tetapi penderita diabetes insipidus dapat menghasilkan hingga 20 liter urine sehari.

Jika diabetes insipidus tidak diobati atau jika penderita diabetes insipidus berhenti minum cairan, hal ini dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi.

Gejala dehidrasi meliputi:

  • Merasa pusing atau pusing
  • Merasa lelah
  • Memiliki mulut, bibir, dan mata kering
  • Kesulitan melakukan tugas mental sederhana
  • Mual
  • Pingsan

Jika Anda merasa sangat haus dan sering buang air kecil dan/atau dehidrasi, penting untuk segera periksa ke dokter.

Apa saja komplikasi diabetes insipidus?

Komplikasi utama diabetes insipidus adalah dehidrasi, yang terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dan elektrolit agar dapat bekerja dengan baik.

Jika Anda menderita diabetes insipidus, Anda biasanya dapat mengganti sejumlah besar cairan tubuh yang keluar melalui urine dengan minum lebih banyak cairan.

Namun jika tidak, Anda bisa cepat mengalami dehidrasi. Dehidrasi bisa berbahaya dan dapat mengancam jiwa.

Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, seperti pusing, mual, dan lesu, segera pergi ke rumah sakit terdekat.

Oleh karena itu, jika Anda menderita diabetes insipidus, penting untuk menemui dokter Anda secara teratur, agar dapat melakukan tes untuk memantau kondisi kesehatan dan memastikan pengobatan Anda berhasil.

 

Tag:  #kenali #diabetes #insipidus #penyebab #komplikasinya

KOMENTAR