Waspada Polio Tak Bergejala Pada Anak, Gejala Bisa Muncul Setelah 40 Tahun
Imunisasi polio penting untuk cegah penularan wabah polio dari Papua Nugini. (Shutterstock)
12:32
17 Januari 2024

Waspada Polio Tak Bergejala Pada Anak, Gejala Bisa Muncul Setelah 40 Tahun

Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta, dr. Braghmandita Widya Indraswari, mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap infeksi Polio yang tidak menunjukkan gejala, yang dikenal sebagai Post Polio Syndrome.

"Pada anak ada yang namanya Post Polio Syndrome. Infeksinya baru terasa 15-40 tahun yang akan datang, padahal infeksinya sudah terjadi," kata dia dalam diskusi tentang Polio yang diikuti secara daring.

Widya mengungkapkan bahwa dua hingga sepuluh persen dari anak-anak yang terinfeksi Polio dapat mengalami kelumpuhan yang berakibat pada cacat seumur hidup atau bahkan kematian.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa virus Polio memiliki kemampuan untuk menginfeksi siapa saja, bukan hanya anak-anak. Penekanan khusus pada anak-anak disampaikan dengan harapan agar mereka tidak menjadi pembawa atau penyebar virus penyebab kelumpuhan tersebut tanpa disadari, mengingat virus ini termasuk jenis yang mudah dan cepat menular.

"Kalau infeksi tetapi tidak sakit kan tidak terasa. Meski demikian, yang tidak merasa sakit ini tetap bisa menularkan, kan ini yang bahaya," kata dia, dikutip dari Antara pada Senin (15/1/2024).

Ia menjelaskan, virus Polio pada tubuh manusia menyerang dan tinggal di dalam saluran pencernaan. Pasien yang terinfeksi virus Polio dapat menularkan virus selama 7-10 hari sebelum timbulnya gejala penyakit. Selain itu, virus di tinja dapat bertahan selama 3-6 minggu.

Virus Polio mudah menyebar di lingkungan yang tidak bersih, serta dapat menular melalui mulut. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya, juga bagi para orang tua untuk melengkapi dosis imunisasi Polio pada anak.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Pencegahan Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kasus polio dapat dicegah dengan melaksanakan imunisasi Polio lengkap.

Menurutnya, imunisasi Polio lengkap meliputi vaksin polio tetes (OPV) pertama di usia 1 bulan, vaksin OPV kedua di usia 2 bulan, vaksin OPV ketiga di usia 3 bulan, vaksin OPV keempat dan Polio suntik (IPV) di usia 4 bulan, serta vaksin IPV kedua di usia 9 bulan.

"Kombinasi imunisasi polio tetes dan suntik diberikan untuk mengoptimalkan pembentukan kekebalan terhadap semua virus polio," ucap Maxi Rein Rondonuwu.

Editor: M Nurhadi

Tag:  #waspada #polio #bergejala #pada #anak #gejala #bisa #muncul #setelah #tahun

KOMENTAR