Selain Lezat, Kacang Mede untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Lemak kandungan kacang mede tergolong sehat. Di antaranya, 62 persen asam lemak tak jenuh tunggal yang mengandung asam oleat. (ANGGER BONDAN/JAWA POS)
08:57
14 April 2024

Selain Lezat, Kacang Mede untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Kacang mede goreng dan kacang mede madu jarang absen di meja untuk menjamu tamu di hari Lebaran. Kelezatannya melengkapi kegembiraan setiap orang di hari yang fitri itu. Dan, ternyata kacang itu terbukti punya banyak manfaat bagi kesehatan. Ada catatan pemanfaatannya selama berabad-abad untuk kesehatan, termasuk untuk gangguan jantung dan diabetes.

Oleh PROF DR APT MANGESTUTI AGIL MS, Guru Besar Botani Farmasi dan Farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

---

SEMUA orang mengenal kacang mede sebagai camilan yang lezat. Tapi, belum semua mengetahui keistimewaannya sebagai kacang tersehat di antara yang lain. Hal itu berkaitan dengan zat kandungan di dalamnya. Termasuk serat, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

Dalam sistem pengobatan tradisional India Ayurveda, kacang mede menjadi bagian dari vegetarian diet. Salah satunya dibuat menjadi minuman susu yang diyakini memberi energi yang menghangatkan tubuh. Kandungan zat tepung dalam kacang itu berperan sebagai ’’pengental’’ pada susu yang dihasilkannya.

Tanaman asalnya bernama Anacardium occidentale dari keluarga Anacardiaceae. Tumbuh di banyak wilayah tropis di Amerika Selatan, Asia, Afrika, aslinya adalah Brasil. Tinggi pohon sedang lebih kurang 3 meter, bunganya berwarna merah muda hingga merah gelap. Kacang mede dalam bahasa Inggris disebut cashew nuts, yang termasuk tree nuts (kacang pohon). Artinya kacang yang tumbuh di pohon, seperti juga almond, hazelnut, dan macadamia.

Orang menyebutnya kacang mede atau kacang mente. Bagian yang disebut kacang itu sebenarnya adalah buah. Yakni, ’’buah asli’’ hasil pembuahan indung telur bunga. Bentuknya seperti ginjal berselimut penutup yang keras dengan biji di dalamnya. Sementara itu, buah mede yang berbentuk bulat dan lunak adalah ’’buah palsu’’ karena tidak terbentuk dari bagian indung telur bunga.

Tinggi Protein dan Lemak

Berbagai pakar kesehatan mencoba mempelajari lebih jauh baik buruknya kacang mede bagi kesehatan. Yang pasti berkaitan dengan kandungannya, berupa protein nabati, serat, mineral termasuk tembaga, zinc, magnesium, kalium, kalsium, natrium, fosfor, manganum, zat besi, dan selenium. Kandungan vitaminnya, antara lain, K, B1, B6, B5, vitamin E, dan folat (B9). Kandungan zat fitonya berupa senyawa sterol dan fenolik.

Tergolong sebagai makanan tinggi protein dan lemak, komposisinya adalah protein 21%, lemak 46%, dan karbohidrat 25% dengan mayoritas dalam bentuk serat yang tidak dapat dicerna. Serat jenis itu berperan mempermudah pengeluaran sisa makanan melalui usus.

Sabrina Vira menikmati camilan kacang mede. (ANGGER BONDAN/JAWA POS)

Jangan khawatir soal lemaknya. Karena lemak kandungannya tergolong sehat, yaitu 62% asam lemak tak jenuh tunggal yang mengandung asam oleat dan 18% asam lemak tak jenuh ganda, utamanya dalam bentuk asam linoleat. Khasiat lemak pada metabolisme sel dan peran lainnya itu telah terbukti melalui studi khasiatnya. Yakni, dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, hingga obesitas.

Sekadar gambaran, dengan patokan kalori makanan 2.000 per hari, maka lebih kurang 28 g kacang mede ukuran sedang mengandung 157 kalori. Kacang mede sejumlah itu mengandung protein 4,3 gram, magnesium 74 mg (sesuai dengan 19 persen kebutuhan harian tubuh), dan kalium 160 mg (memenuhi 5 persen kebutuhan harian tubuh).

Pengaruh pada Tekanan Darah

Ada orang yang menghubung-hubungkan kandungan lemak kacang mede dengan penyakit. Padahal, artikel ilmiah (2020) mengindikasikan bahwa 40–50% lemak jenuh pada kacang itu adalah asam stearat yang tidak berefek buruk terhadap konsentrasi kolesterol jahat darah. Penelitian pengaruh kacang mede pada profil lemak dan tekanan darah banyak dilakukan. Memang hasilnya belum cukup untuk menetapkan rekomendasi penggunaannya dalam diet.

Namun, sejumlah artikel ilmiah memuat analisis hasil studi pengaruh kacang mede yang mengindikasikan terjadinya penurunan tekanan darah sistolik, tidak ada pengaruh signifikan pada profil lemak dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan pada dinding pembuluh darah arteri saat jantung berkontraksi. Risiko serangan stroke dan penyakit jantung lain lebih tinggi saat tekanan darah sistolik meningkat.

Sementara itu, tekanan diastolik adalah tekanan pada dinding pembuluh arteri saat jantung beristirahat di antara dua denyut jantung. Jadi, kombinasi hasil penelitian itu dan zat kandungan kacang secara logika mampu mencegah gangguan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Syarat utamanya tentu pola hidup sehat. Diharapkan, temuan ini membuka jalan bagi upaya pencegahan penyakit penyebab kematian yang menjadi harapan manusia.

Mencegah Kerusakan Saraf Otak

Kerusakan saraf otak pada penderita kanker akibat tindakan kemoterapi menjadi keprihatinan di dunia pengobatan. Kerusakan itu bisa berupa gangguan pertumbuhan sel batang otak dan proses enzimatik, yang dapat menyebabkan degenerasi sistem saraf pusat.

Karena itu, sudah saatnya dilakukan tindakan pengendalian kerusakan. Salah satunya menggunakan suplemen berbahan alam. Untuk tujuan itulah kacang mede diujicobakan. Terutama karena hasil studi terdahulu sudah menunjukkan khasiatnya untuk menangani kerusakan otak.

Artikel jurnal (2022) mengungkapkan sebuah percobaan untuk mempelajari efek pemberian kacang mede panggang (roasted) pada tikus yang mengalami kerusakan otak akibat pemberian cisplatin sebagai antikanker. Tikus dibagi dalam beberapa kelompok dengan dosis kacang yang makin meningkat.

Salah satu hasilnya adalah penurunan aktivitas antioksidan yang menyebabkan kerusakan sel otak karena pengaruh radikal bebas terjadi akibat pengaruh cisplatin. Kandungan kacang mede bekerja sebagai antioksidan yang menetralkan radikal bebas. Hal itu terlihat melalui perbaikan unsur kimiawi yang berperan pada penghantaran pesan antara sel otak dan bagian tubuh lain. Nah, perjalanan penelitian untuk tujuan ini masih panjang. (*)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #selain #lezat #kacang #mede #untuk #menjaga #kesehatan #jantung

KOMENTAR