Deteksi Dini Tingkatkan Kesembuhan Kanker Payudara, Mayapada Hospital Jakarta Buka Oncology Center
Mayapada Hospital Jakarta memperkenalkan Oncology Center Mayapada Hospital sebagai pusat layanan yang mampu menangani masalah kanker mulai dari langkah pencegahan, deteksi dini, diagnosis, hingga perawatan berkelanjutan pasca kanker.  
21:50
16 November 2024

Deteksi Dini Tingkatkan Kesembuhan Kanker Payudara, Mayapada Hospital Jakarta Buka Oncology Center

– Deteksi dini menjadi bagian penting dalam proses penyembuhan pasien kanker payudara.

Semakin dini ditemukan maka tingkat keparahan penyakit juga bisa ditekan. Pada stadium awal, potensi kesembuhan pasien kanker payudara mencapai 80 sampai 90 persen.

Saat ini, kanker payudara menjadi kanker nomor dua terbanyak di Indonesia.

Kondisi ini dipicu masih kurangnya masyarakat untuk melakukan deteksi dini ke fasilitas kesehatan.

“Untuk penanganan kanker payudara yang paling penting adalah penemuan stadium. Ini dibutuhkan suatu skrining yang baik dan alat atau metode untuk mendeteksi kanker payudara ini sehingga ditemukan pada stadium awal yang pada akhirnya akan menyembuhkan pasien,” ujar Dokter Spesialis Bedah Onkologi dr. Bayu Brahma, Sp.B (K) Onk saat ditemui di Mayapada Hospital Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (16/11/2024).

Ada banyak metode pemeriksaan payudara yang umum dilakukan masyarakat seperti USG dan mamografi.

Kedua metode ini bisa dilakukan saat menemukan tanda atau gejala yang mengarah pada kanker payudara ketika melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).


Perkembangan teknologi juga membawa inovasi baru dalam bidang kesehatan, salah satunya adalah Mammografi 3D dan Mammografi kontras.

Dokter Bayu menerangkan, Mammografi 3D mempunyai kerja yang lebih sensitif dan lebih akurat untuk menemukan penyakit tumor atau khususnya kanker payudara pada stadium yang sangat awal sekali.

Sehingga kanker payudara ditemukan di tahap yang lebih dini.

Sedangkan Mammografi Kontras, memberikan gambaran tumor yang lebih jelas dan kontras terhadap jaringan payudara normal.

“Karena begini, kanker payudara tahapan awal kadang-kadang bentuknya tidak berupa benjolan tetapi bentuknya seperti perkapuran kecil. Ini hanya bisa terdeteksi oleh mammografi. Kalau mendeteksi ada perkapuran seperti itu, biasanya harus diambil dan dioperasi tetapi dengan teknologi seperti ini, kami tenaga medis bisa melakukan pengambilan sampelnya dengan cara yang minimalis menggunakan needle biopsi itu sangat membantu sekali pasien,” jelas dia.

Namun tidak semua pasien yang suspek kanker payudara bisa menjalani pemeriksaan mammografi.

Mammografi sangat disarankan bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun, karena jaringan payudara tidak padat.

Sementara usia di bawah 30 tahun ke bawah deteksi kanker payudara bisa dilakukan dengan USG maupun MRI.

Ditambahkan dokter spesialis bedah umum dr. Levi Febriyan Simanjuntak, Sp.Rad bahwa metode pemeriksaan mammografi sangat aman dari radiasi.

Radiasi yang digunakan pada pemeriksaan mammografi sangat rendah sekali.

“Bahwa pemeriksaan mammografi bukan hanya sekedar untuk mencari kelainannya. Bahwa dengan mamografi kita bisa mengetahui lebih awal, tidak terlambat. Dan mammografi sampai saat ini masih menjadi pemeriksaan terbaik untuk skrining pada pasien,” ungkap dokter Levi.

Di kesempatan yang sama, Mayapada Hospital Jakarta memperkenalkan Oncology Center Mayapada Hospital sebagai pusat layanan yang mampu menangani masalah kanker mulai dari langkah pencegahan, deteksi dini, diagnosis, hingga perawatan berkelanjutan pasca kanker. 

Kedua pemeriksaan kanker payudara yakni Mammografi 3D dan Mammografi kontras bisa didapatkan di pusat pemeriksaan komprehensif untuk mendeteksi kanker payudara.

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #deteksi #dini #tingkatkan #kesembuhan #kanker #payudara #mayapada #hospital #jakarta #buka #oncology #center

KOMENTAR