Kamu Harus Tahu! 5 Jenis Jamur Ini Berbahaya Dikonsumsi, Bahkan Timbulkan Racun

Jamur masih sering dianggap sebagai salah satu jenis tumbuhan. Namun ternyata pada kebenarannya, jamur tidak memiliki klorofil yang digunakan untuk melakukan fotosintesis layaknya tumbuhan pada umumnya.

Jamur merupakan salah satu jenis organisme eukariotik yang memperoleh makanannya dengan bergantung dengan makhluk lain.

Pada dasarnya, jamur dapat ditemukan di semua habitat. Artinya dia bisa hidup di darat maupun di air.

Salah satu organisme yang tergolong unik ini sebagian jenisnya boleh dikonsumsi dan sebagian lagi tidak dapat dikonsumsi.

Oleh karena itu jamur digolongkan menjadi tiga, yaitu jenis jamur boleh dimakan, jamur untuk obat dan jamur beracun.

Jamur yang digunakan untuk obat bisa juga berasal dari jamur yang beracun, akan tetapi sebelum itu diolah dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Apabila pengelolaan dan anjuran medis tidak diterapkan dengan benar, jamur bisa mengakibatkan dampak buruk lebih besar.

Melansir dari shroomer.com terdapat ciri-ciri tertentu yang membantu untuk mengidentifikasi jamur beracun. Diantaranya adalah:

1. Memiliki bau yang tidak sedap (seperti bau kimia, bau yang menyengat, atau bau tengik)

2. Memiliki cincin atau volva (bentuk cangkir pada tubuh jamur)

3. Memiliki tutup atau batang berwarna merah

4. Memiliki insang putih atau cetakan spora

5. Memiliki memar atau kerusakan pada kulit yang akan berubah warna

6. Tumbuh di habitat yang mengandung racun serta terkontaminasi logam dan bahan kimia

Jamur yang tidak beracun biasanya mengandung gizi yang tinggi serta lezat untuk dikonsumsi.

Namun, apabila jamur itu tidak benar-benar diidentifikasi aman tidaknya bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Ada lima jenis jamur mengutip dari healthline.com yang harus dihindari dan jangan sampai mengkonsumsinya, yaitu:

· Death Cap (Amanita Phalloides)

Jamur death cap termasuk salah satu jamur paling beracun dan penyebab terbesar kasus kematian terkait jamur di dunia. Jamur beracun ini memiliki kandungan yang dapat merusak sel-sel di seluruh tubuh. Death cap dapat ditemukan di keseluruhan benua eropa.

· Little Brown Mushroom (Conocybe Filaris)

Jamur beracun satu ini memiliki kandungan racun yang sama dengan death cap. Tentu saja jamur ini bersifat mematikan apabila mengkonsumsinya. Conocybe filaris memiliki topi halus seperti kerucut berwarna kecoklatan. Jamur ini tumbuh di benua Eropa, Asia dan Amerika Utara.

· Autumn Skullcap (Galerina Marginata)

Salah satu jamur yang paling beracun dan mematikan ini memiliki bentuk seperti topi kecil berwarna coklat dan tumbuh di kayu yang membusuk.

· Death Angels (Amanita Ocreta)

Death angels berwarna putih dan tumbuh di sepanjang Laut Barat Amerika Serikat. Jamur beracun ini dapat menyebabkan penyakit kronis hingga kematian.

· False Morels (Gyromitra Esculenta and Gyromitra Infula)

Jamur jenis morel palsu ini menyerupai bentuk aslinya yang bisa membuat terkecoh sehingga sangat berbahaya. Untuk membedakannya, morel yang asli saat dipotong tidak sepenuhnya berlubang.

Jenis-jenis jamur di atas sangatlah berbahaya dan harus diwaspadai. Masih ada jenis-jenis jamur yang beracun selain disebutkan diatas. Oleh karena itu, apabila menemukan jamur yang asing dan ragu aman tidaknya, sebaiknya tidak dikonsumsi.

Jamur beracun dapat mengakibatkan berbagai penyakit, dari penyakit ringan maupun parah hingga menyebabkan kematian. Untuk itu jangan mencoba-coba berburu jamur jika tidak dengan pengalaman dan pengetahuan yang tinggi.

Tag:  #kamu #harus #tahu #jenis #jamur #berbahaya #dikonsumsi #bahkan #timbulkan #racun