Menurut Para Ahli, Ini 5 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Makan Tomat sebab Berdampak pada Kesehatan
Orang yang tidak boleh mengonsumsi tomat. (freepik/azerbaijan_stockers)
20:49
16 Oktober 2024

Menurut Para Ahli, Ini 5 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Makan Tomat sebab Berdampak pada Kesehatan

 

 Tomat telah lama dikenal oleh banyak orang karena warnanya yang cerah dan menarik, serta rasanya yang lezat dan menyegarkan. Selain itu, tomat juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang membuatnya semakin populer dalam berbagai hidangan.

Sebagai sumber nutrisi yang kaya, tomat mengandung sejumlah vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting bagi tubuh. Karena kandungan nutrisinya yang melimpah, tomat bisa menjadi tambahan yang sangat berharga dalam menjalani pola makan seimbang dan sehat.

Penting diketahui bahwa ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang dapat mengharuskan seseorang lebih berhati-hati saat mengonsumsi tomat. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi negatif atau ketidaknyamanan setelah mengonsumsinya.

Dalam konteks ini, disarankan agar orang yang mempunyai masalah kesehatan tertentu berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional medis sebelum menambahkan tomat dalam menu makanan mereka. Dirangkum dari onlymyhealth.com, berikut beberapa kelompok orang yang tidak boleh makan tomat.

1. Refluks asam dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD)

Refluks asam dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD) merupakan dua kondisi kesehatan yang seringkali terkait dan bisa memicu ketidaknyamanan yang signifikan bagi penderitanya. Keadaan ini ditandai dengan munculnya asam lambung yang justru kembali naik ke kerongkongan

Dr. Edwina Raj, Ahli Gizi Senior di Rumah Sakit Aster CMI, Bangalore, menjelaskan bahwa tomat mempunyai sifat asam alami, dan beberapa orang dengan refluks asam atau GERD mungkin merasakan ketidaknyamanan atau peningkatan gejala usai mengonsumsi tomat.

Tingginya tingkat keasaman pada tomat dapat memicu nyeri ulu hati atau memperburuk gejala refluks yang sudah ada. Jika mengalami kondisi ini, disarankan guna mengurangi konsumsi tomat atau berkonsultasi dengan dokter supaya mendapatkan saran yang tepat.

2. Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

Orang yang mengalami sindrom iritasi usus besar (IBS) sering kali menunjukkan kepekaan yang tinggi terhadap jenis makanan tertentu, termasuk makanan yang kaya serat atau mengandung gula tertentu seperti fruktosa.

Menurut World Jurnal of Gastroenterologi, konsumsi tomat, terutama dalam jumlah yang banyak, bisa menjadi salah satu pemicu gangguan pencernaan bagi sebagian penderita IBS.

Maka dari itu, disarankan agar orang yang menderita IBS secara cermat memantau gejala yang muncul. Apabila diperlukan, batasi asupan tomat guna menghindari ketidaknyamanan yang mungkin timbul. Hal ini penting dalam menjaga kualitas hidup dan mengelola gejala dengan lebih baik.

3. Intoleransi histamin

Intoleransi histamin merupakan suatu kondisi yang terjadi saat tubuh tidak mampu memecah dan memetabolisme histamin dengan efektif. Histamin adalah senyawa kimia yang terlibat dalam berbagai fungsi dalam tubuh, tetapi pada orang dengan intoleransi ini, akumulasi histamin bisa menyebabkan sejumlah masalah.

Tomat termasuk dalam kategori makanan yang memiliki kadar histamin yang sedang hingga tinggi. Bagi mereka yang mengalami intoleransi histamin, mengonsumsi tomat bisa memicu berbagai gejala yang tidak menyenangkan, seperti sakit kepala, ruam kulit, hidung tersumbat, atau gangguan gastrointestinal.

Gejala-gejala ini dapat sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup, sehingga penting bagi seseorang dengan intoleransi histamin supaya memperhatikan asupan makanan mereka dan mempertimbangkan dalam membatasi konsumsi tomat.

4. Batu ginjal

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Biologi, tomat mengandung oksalat yang merupakan zat alami dan dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal, terutama pada individu yang sudah memiliki kecenderungan terhadap kondisi ini. 

Oleh sebab itu, apabila kamu mempunyai riwayat batu ginjal atau termasuk dalam kategori yang berisiko mengalami masalah tersebut, sebaiknya pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi tomat.

Selain itu, menjaga tingkat hidrasi yang cukup juga sangat penting dalam membantu mencegah pembentukan batu ginjal dan mendukung kesehatan ginjal secara keseluruhan.

5. Alergi atau sensitivitas

Beberapa orang yang mungkin mengalami alergi atau sensitivitas terhadap tomat. Gejala yang muncul akibat alergi terhadap tomat bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius. Adapun gejala-gejala yang umum terjadi seperti ruam pada kulit, rasa gatal, biduran, pembengkakan, atau bahkan masalah gastrointestinal.

Jika kamu merasa memiliki alergi atau sensitivitas terhadap tomat, sangat penting guna berkonsultasi dengan tenaga medis. Selain itu, menjalani tes yang tepat mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab dari gejala yang dialami.

Walaupun tomat umumnya dipandang sebagai makanan yang bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan, ada sejumlah kondisi yang memerlukan perhatian khusus atau pembatasan dalam konsumsi tomat.

Demikian beberapa kelompok orang yang tidak boleh makan buah tomat sebab bisa berdampak pada kesehatannya. Kamu perlu mengetahui dan mewaspadai jika masuk dalam kelompok tersebut.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #menurut #para #ahli #kelompok #orang #yang #tidak #boleh #makan #tomat #sebab #berdampak #pada #kesehatan

KOMENTAR