Kisah Sukses Adik Bintang Bollywood Hrithik Roshan Lawan Perlemakan Hati
Ilustrasi hati manusia. Adik Hrithik Roshan, Sunaina Roshan, bercerita pengalamannya melawan penyakit perlemakan hati dengan mengubah gaya hidup. Temukan fakta penyakit ini.(iStockphoto/Mohammed Haneefa Nizamudeen)
12:06
25 Juni 2025

Kisah Sukses Adik Bintang Bollywood Hrithik Roshan Lawan Perlemakan Hati

Adik bintang Bollywood Hrithik Roshan, Sunaina Roshan, menceritakan perjuangannya mengatasi penyakit perlemakan hati melalui pola makan bergizi dan teh detoks.

Melansir Hindustan Times pada Senin (23/6/2025), adik dari aktor tenar ini mengatakan bahwa munculnya penyakit kuning menjadi tanda awal ia merasa ada yang tidak beres pada hatinya.

“Bahkan sebelum saya didiagnosis dengan penyakit kuning, seminggu sebelumnya kadar natrium saya turun dan saya harus diinfus,” ujar Sunaina tanpa menyebutkan dengan jelas waktu kejadiannya.

Sunaina mengaku bahwa sebelum didiagnosis perlemakan hati, ia memiliki pola makan yang sangat buruk, dengan hampir ketergantungan pada makanan olahan cepat saji atau junk food.

Bahkan ketika awal didiagnosis menderita penyakit perlemakan hati, ia tidak peduli dengan tetap mengonsumsi junk food.

“Saya tidak olahraga. Bahkan, saat itu tidak berhenti makan junk food. Saya tidak memikirkannya. Saya benar-benar tidak peduli. Yang saya pedulikan hanyalah: Saya butuh junk food setiap hari,” terangnya.

Namun, kemudian ia sadar bahwa gaya hidup tersebut semakin lama dapat merusak hatinya.

“Tahun lalu, ketika saya melakukan beberapa tes, SGPT dan SGOT (enzim hati yang diuji dalam laporan darah untuk menilai kerusakan hati), hasilnya tinggi,” ujarnya.

“Dokter saya menyarankan saya untuk melakukan USG. Saya fokus pada latihan dan makan sehat, jadi saya benar-benar lupa bahwa saya memiliki perlemakan hati,” katanya.

Kemudian, Sunaina selama setahun fokus olahraga, makan makanan sehat, menjauh dari junk food, dan minum teh detoks, seperti teh chamomile, dandelion, dan jelatang.

Pada Februari 2025, ia mengatakan di Instagram bahwa penyakit perlemakan hati pada tubuhnya sudah hilang sepenuhnya.

“Hari itu, saya menangis sejadi-jadinya. Saya berkata, 'Ini adalah pencapaian bagi saya untuk menurunkan lemak di hati dan mengubah keadaan di dalam'," ungkapnya.

Dari kisah adik aktor Bollywood itu, kita bisa belajar lebih lanjut tentang penyakit perlemakan hati, meliputi definisi, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Apa itu penyakit perlemakan hati?

Perlemakan hati adalah penyakit yang terjadi ketika terdapat terlalu banyak lemak di hati.

Hati adalah organ terbesar kedua di tubuh manusia, yang fungsinya untuk menyaring zat berbahaya dari darah.

Hati yang sehat tidak mengandung atau hanya sangat sedikit lemak.

Ketika 5 persen berat total hati seseorang terisi lemak, ia akan didiagnosis mengalami penyakit perlemakan hati.

Terlalu banyak lemak di hati bisa menyebabkan peradangan organ, yang dapat merusak dan menimbulkan jaringan parut (sirosis).

Jika sudah parah, jaringan parut tersebut bisa menyebabkan seseorang mengalami gagal hati.

Penyakit ini dibedakan menjadi dua jenis, tergantung penyebabnya, yaitu penyakit perlemakan hati alkoholik (alcoholic fatty liver disease/AFLD) dan penyakit perlemakan hati non-alkoholik (nonalcoholic fatty liver disease/NAFLD).

Apa penyebab penyakit perlemakan hati?

Selain menyaring racun, hati yang memiliki fungsi untuk menampung lemak berlebih dalam darah.

Berbagai kondisi dapat menyebabkan penumpukan lemak dan berkembang penyakit ini.

Pada penderita AFLD, penyebab perlemakan hati sudah jelas, yaitu kebiasaan konsumsi alkohol terlalu banyak.

Penyakit perlemakan hati akibat alkohol hanya terjadi pada peminum berat, terutama mereka yang telah minum dalam jangka waktu lama.

Risikonya lebih tinggi pada peminum berat yang berjenis kelamin perempuan, mengalami obesitas, atau memiliki mutasi genetik tertentu.

Konsumsi alkohol terlalu banyak bisa mengubah proses metabolisme tertentu di hati.

Beberapa produk metabolisme bisa bergabung dengan asam lemak, yang menyebabkan terbentuknya jenis lemak yang bisa terakumulasi di hati.

Pada orang yang tidak banyak minum alkohol atau NAFLD, penyebab penyakit perlemakan hati tidak jelas.

Namun, para peneliti menemukan bahwa penyakit ini lebih umum muncul pada orang-orang dengan kondisi berikut:

  • Menderita diabetes tipe 2 dan pradiabetes;
  • Mengalami obesitas;
  • Berusia setengah baya atau lebih tua (meskipun anak-anak juga bisa terkena);
  • Orang Hispanik, diikuti oleh orang kulit putih non-Hispanik. Penyakit ini lebih jarang terjadi pada orang Afrika-Amerika;
  • Memiliki kadar lemak tinggi dalam darah, seperti kolesterol dan trigliserida;
  • Memiliki tekanan darah tinggi;
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dan beberapa obat kanker;
  • Memiliki gangguan metabolisme tertentu, termasuk sindrom metabolik;
  • Memiliki penurunan berat badan yang cepat;
  • Mengalami infeksi tertentu, seperti hepatitis C;
  • Terpapar beberapa racun.

NAFLD memengaruhi sekitar 25 persen orang di dunia.

Di Amerika Serikat, jumlah kasusnya berbanding lurus dengan angka obesitas, diabetes tipe 2, dan kolesterol tinggi.

Apa saja gejala penyakit perlemakan hati?

Baik AFLD maupun NAFLD menunjukkan gejala yang sama. Namun, banyak kasus dari penyakit ini tidak memunculkan gejala pada tahap awal.

Jika pun ada gejala yang umum dirasakan adalah rasa lelah atau ketidaknyamanan atau nyeri di sisi kanan atas perut.

Gejala penyakit perlemakan hati bisa lebih jelas ketika telah berkembang komplikasi sirosis hati.

Sirosis hati terjadi ketika jaringan parut hati, yang disebut fibrosis, sudah lebih parah.

Sirosis adalah komplikasi penyakit perlemakan hati yang bisa menyebabkan gagal hati dan mengancam nyawa.

Gejala dari sirosis meliputi:

  • Sakit perut
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan terus-menerus
  • Mual
  • Kulit gatal
  • Kulit dan mata kuning (penyakit kuning)
  • Mudah memar atau berdarah
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat
  • Perut buncit karena penumpukan cairan (asites)
  • Pembengkakan di kaki
  • Pembuluh darah terlihat seperti jaringan di bawah kulit
  • Kebingungan
  • Pembesaran payudara (pada pria)

Bagaimana cara mengatasi penyakit perlemakan hati?

Pada penderita penyakit perlemakan hati nonalkohol, saran utama dari dokter biasanya menurunkan berat badan.

Penurunan berat badan dapat mengurangi lemak di hati, peradangan, dan fibrosis.

Jika dokter menganggap bahwa obat tertentu adalah penyebab NAFLD, seseorang harus berhenti mengonsumsi obat tersebut.

Namun, penghentian penggunaan obat tersebut harus dengan sepengetahuan dokter.

Beberapa orang perlu menghentikan pengobatan secara bertahap, dan perlu beralih ke obat lain sebagai gantinya.

Sementara, pada penderita penyakit perlemakan hati akibat alkohol, langkah yang utama untuk mengatasinya adalah berhenti minum alkohol.

Jika sudah terjadi sirosis sebagai komplikasi penyakit perlemakan hati, pengobatannya bisa meliputi pemberian obat, operasi, dan prosedur medis lainnya.

Adapun gaya hidup yang biasa disarankan oleh ahli kesehatan untuk mengatasi penyakit perlemakan hati adalah:

  • Makan makan yang sehat, membatasi garam dan gula, serta memperbanyak makan buah, sayur, dan biji-bijian utuh;
  • Olahraga teratur, yang bisa membantu menurunkan berat badan dan mengurangi lemak di hati;
  • Vaksinasi untuk hepatitis A dan B, flu, dan penyakit pneumokokus. Jika Anda terkena hepatitis A atau B bersamaan dengan perlemakan hati, kemungkinan besar akan menyebabkan gagal hati;
  • Rutin konsultasi ke dokter, termasuk sebelum menggunakan suplemen, vitamin, atau pengobatan komplementer atau alternatif medis apa pun. Beberapa pengobatan herbal dapat merusak hati.

Demikianlah beberapa hal yang bisa menjadi perhatian kita lebih lanjut dari cerita adik Hrithik Roshan, Sunaina Roshan.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menawarkan nasihat medis.

Referensi:
“Hrithik Roshan's sister Sunaina Roshan talks about her battle with fatty liver disease, how she reversed it”. Hindustan Times. Diakses Juni 2025.
“Everything to Know About Fatty Liver Disease”. Heatlhline. Diakses Juni 2025.
“Fatty Liver”. Healthdirect. Diakses Juni 2025.
“Fatty Liver Disease”. Medline Plus. Diakses Juni 2025.

Tag:  #kisah #sukses #adik #bintang #bollywood #hrithik #roshan #lawan #perlemakan #hati

KOMENTAR