Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Presiden ke-7 Jokowi, pada Jumat (13/6/2025).(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
15:12
22 Juni 2025

Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…

Presiden ke-7 RI Joko Widodo masih hangat dikabarkan menderita penyakit langka bernama Stevens Johnson Syndrome.

Kabar ini muncul setelah terlihat Jokowi sakit kulit usai kembali dari melakukan kunjungan ke Vatikan pada 26 April 2025.

Kulit Jokowi di area wajah dan leher tampak terdapat ruam dengan wajah yang membengkak.

Hingga Jokowi ulang tahun ke-64 tahun pada Kamis (21/6/2025), menurut pengamatan Kompas.com, masih tampak wajahnya bengkak dengan terlihat ruam samar di kulit wajah serta leher.

Berbeda dari perayaan ulang tahun sebelumnya, pada tahun ini, Jokowi tidak melayani permintaan foto bersama.

Ia hanya berada di ambang pagar rumah, lalu tak lama kemudian kembali masuk.

Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah telah memberikan klarifikasi bahwa Jokowi sakit kulit karena alergi.

“Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit pasca-pulang dari Vatikan,” kata Syarif di Solo pada Kamis (5/6/2025).

Syarif juga menampik kabar Jokowi menderita penyakit langka, Stevens Johnson Syndrome.

“Wah, hoaks itu, enggak benar itu,” tandasnya.

Terkait dengan pembahasan yang masih hangat di media sosial soal Stevens Johnson Syndrome (SJS), masyarakat bisa mengenali lebih lanjut tentang penyakit ini, yang bisa menyebabkan munculnya ruam di beberapa area tubuh.

Apa itu Stevens Johnson Syndrome?

Stevens Johnson Syndrome merupakan penyakit langka sekaligus serius yang menyerang kulit dan selaput lendir (mukosa) manusia, yang meliputi mulut, hidung, mata, dan alat kelamin.

Sekitar 10 persen penderita penyakit kulit dan selaput lendir ini akan meninggal, karena berbagai komplikasi, seperti pneumonia, infeksi yang menyebabkan sepsis, dan kegagalan organ.

Jika mengalami penyakit ini, penderitanya akan merasakan gejala flu pada tahap awal.

Setelahnya, akan muncul ruam melepuh dan menyebar ke 10 persen area tubuh.

Kemunculan ruam ini bisa disertai rasa nyeri.

Stevens Johnson Syndrome digolongkan sebagai keadaan darurat medis yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit.

Perawatan intensif dibutuhkan untuk mengobati penyebabnya, luka yang muncul, mengendalikan rasa sakit, serta meminimalkan komplikasi saat kulit tumbuh kembali.

Pemulihan dari penyakit kulit ini bisa memakan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

Gejala ruam pada Stevens Johnson Syndrome

Awal gejala Stevens Johnson Syndrome bersifat ringan, bahkan mudah terabaikan, karena seperti flu biasa.

Gejalanya meliputi demam, menggigil, nyeri otot, dan kelelahan.

Setelah gejala sistemik itu, ruam bisa muncul dengan berbagai perubahan wujud.

Ruam Stevens Johnson Syndrome sering kali muncul 1-3 hari setelah gejala lainnya.

Umumnya, ruam pada Stevens Johnson Syndrome berkembang seperti ini:

  • Biasanya, pertama kali muncul di dada bagian atas, wajah, serta tangan dan kaki;
  • Saat pertama kali muncul, ruam tampak seperti bintik-bintik merah, ungu, atau coklat dengan berbagai ukuran;
  • Bintik-bintik tersebut kemudian menjadi lebih gelap di bagian tengah dan lebih terang di bagian tepinya. Terkadang, bentuknya seperti sasaran tembak;
  • Dalam hitungan jam hingga hari, penyakit ini mulai menyebar ke bagian tubuh lainnya. Paling sering menyebar ke perut, lengan, dan kaki;
  • Saat menyebar, bintik-bintik merah tersebut menyatu dan membentuk lepuh berisi cairan;
  • Lepuhan akhirnya pecah dan kulit mulai mengelupas. Hal ini mengekspos area kulit yang luas dan menimbulkan risiko infeksi.

Kemunculan ruam ini bisa sangat menyakitkan, terutama saat kulit mulai melepuh dan sembuh.

Bahkan, penderitanya bisa mengalami komplikasi berupa dehidrasi dan infeksi kulit.

Selain ruam, 90 persen penderita Stevens Johnson Syndrome memiliki gejala di selaput lendir.

Gejalanya meliputi:

  • Rasa terbakar atau perih di mata
  • Kotoran mata atau kerak
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Sakit saat buang air kecil
  • Sesak napas
  • Luka atau lepuh di dalam mulut
  • Kesulitan menelan

Mata adalah selaput lendir yang paling umum memunculkan gejala penyakit langka ini.

Demikianlah uraian tentang ruam khas pada penderita Stevens Johnson Syndrome. Dari tudingan terhadap Jokowi sakit kulit, kita bisa belajar lebih waspada pada penyakit langka satu ini.  

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menawarkan nasihat medis.

Referensi:
“Stevens Johnson Syndrome”. Mayo Clinic. Diakses Juni 2025.
“What Is Stevens-Johnson Syndrome? Symptoms, Rash Images, Causes, and Treatment”. GoodRx. Diakses Juni 2025.

 

Tag:  #sakit #kulit #jokowi #dituding #stevens #johnson #syndrome #kenali #ruam #khas #penyakit

KOMENTAR