Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Ilustrasi kanker kolorektal. Kasus kanker kolorektal kini semakin banyak menyerang usia muda dan sering terdeteksi pada stadium lanjut, sehingga deteksi dini dan kewaspadaan terhadap gejala jadi kunci pencegahan.(SHUTTERSTOCK/crystal light)
09:06
22 Juni 2025

Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda

Kasus kanker kolorektal kini semakin sering ditemukan pada kelompok usia muda.

Tak hanya jumlahnya yang meningkat, sebagian besar kasus juga terdiagnosis dalam stadium lanjut, kondisi yang mempersulit pengobatan dan meningkatkan risiko kematian.

Menurut laporan yang dirangkum dari Time Magazine, tren pergeseran usia penderita kanker kolorektal ini mengkhawatirkan kalangan medis.

Semula identik dengan kelompok usia lanjut, kanker ini kini juga menyerang individu berusia 20 hingga 40-an, dengan temuan tumor yang cenderung lebih agresif dan sulit terdeteksi dini.

“Pergeseran ini seharusnya jadi peringatan agar masyarakat tak menunda pemeriksaan, terutama jika memiliki faktor risiko atau mengalami gejala,” kata Rebecca Siegel, pakar surveilans kanker yang dikutip dalam laporan tersebut.

Kanker kolorektal semakin mengintai generasi produktif

Kanker kolorektal, yang mencakup kanker usus besar dan rektum, merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan di dunia.

Meski angka kejadian pada usia di atas 50 tahun sempat menurun berkat program deteksi dini, kasus pada kelompok usia muda justru meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Belum diketahui secara pasti penyebab pergeseran ini. Namun para ahli menduga kombinasi faktor gaya hidup modern, seperti pola makan tinggi lemak dan rendah serat, kurang aktivitas fisik, obesitas, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, turut memicu munculnya kanker pada usia muda.

“Sekitar separuh kasus kanker kolorektal berkaitan dengan faktor risiko yang dapat dicegah,” ujar Karen Knudsen, kepala lembaga riset kanker, dalam laporan yang sama.

Langkah pencegahan yang disarankan meliputi: menjaga berat badan ideal, rutin bergerak, berhenti merokok, mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan, serta memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.

Kenali gejala kanker kolorektal dini yang sering diabaikan

Meski kanker kolorektal seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, beberapa tanda perlu diwaspadai. Dr. Christine Parseghian, ahli onkologi dari MD Anderson Cancer Center yang dikutip Healthline, menyebut gejala yang umum terjadi antara lain:

  • Nyeri perut berulang tanpa sebab jelas
  • Perubahan pola buang air besar (misalnya menjadi lebih sering atau lebih jarang)
  • Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan
  • Perdarahan pada saat buang air besar

“Gejala seperti perdarahan dari rektum bahkan bisa muncul dua hingga tiga tahun sebelum diagnosis ditegakkan. Sayangnya, banyak pasien muda menunda konsultasi hingga berbulan-bulan,” jelas Parseghian.

Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini melalui kolonoskopi.

“Semakin cepat ditemukan, semakin besar peluang untuk sembuh. Kolonoskopi bisa mengangkat polip sebelum berubah menjadi kanker,” katanya.

Meningkatnya jumlah kasus kanker kolorektal pada usia muda menunjukkan bahwa persepsi ‘kanker usus hanya menyerang lansia’ tidak lagi relevan.

Kalangan muda perlu lebih waspada dan tidak mengabaikan gejala sekecil apa pun.

Pemeriksaan dini, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga atau pola hidup berisiko, sangat dianjurkan.

Di saat yang sama, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat tetap menjadi upaya utama untuk menurunkan risiko kanker kolorektal sejak dini.

Tag:  #gejala #kanker #kolorektal #sering #diabaikan #peringatan #ahli #untuk #kaum #muda

KOMENTAR