



5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Anemia pada anak sering kali tidak terdeteksi karena gejalanya yang mirip dengan kondisi lain, namun dampaknya bisa mengganggu tumbuh kembang mereka.
Dalam webinar yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada Selasa (17/6/2025), para ahli mengungkapkan bahwa gejala anemia pada anak, seperti pucat, kelelahan, dan penurunan aktivitas, perlu mendapatkan perhatian lebih dari orang tua.
IDAI menegaskan, deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah dampak serius yang bisa ditimbulkan akibat anemia.
Gejala-gejala tersebut sering kali dianggap remeh atau disalahartikan sebagai kelelahan biasa, padahal ini bisa menjadi tanda dari defisiensi besi yang memengaruhi kesehatan anak secara keseluruhan.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda-tanda yang harus diwaspadai agar bisa segera melakukan tindakan preventif atau medis.
Berikut adalah beberapa gejala anemia pada anak yang perlu diperhatikan.
Gejala anemia pada anak yang perlu diwaspadai
Anemia pada anak sering kali tidak terdeteksi karena gejalanya mirip dengan kondisi lainnya.
Oleh karena itu, orang tua perlu cermat memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan anak mengalami anemia.
Berikut adalah gejala-gejala utama anemia pada anak yang harus diketahui.
-
Pucat
Pucat adalah salah satu gejala yang paling umum pada anak yang mengalami anemia.
Warna kulit yang lebih pucat, terutama di bagian wajah dan bibir, bisa menjadi indikasi kekurangan hemoglobin dalam darah.
"Pucat terjadi karena kurangnya oksigen yang dibawa oleh darah ke seluruh tubuh akibat kekurangan hemoglobin," ungkap Prof. Dr. dr. Harapan Parlindungan Ringoringo, Sp.A, Subsp.H.Onk(K).
-
Kelelahan dan mudah lelah
Anak yang mengalami anemia sering merasa cepat lelah meskipun melakukan aktivitas ringan.
Kelelahan ini terjadi karena sel tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen untuk berfungsi dengan baik.
“Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda mudah lelah, bahkan untuk aktivitas sehari-hari, itu bisa menjadi pertanda anemia,” ujar DR Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A, Subsp.Kardio(K).
-
Berdebar-debar atau sakit kepala
Salah satu gejala lainnya adalah rasa berdebar-debar atau sakit kepala.
Gejala ini muncul akibat aliran darah yang tidak lancar dan kurangnya oksigen yang diterima otak.
"Anemia dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah, yang memicu berdebar-debar atau bahkan sakit kepala," jelas Prof. Parlin.
-
Penurunan aktivitas atau tidak lincah
Anak yang mengalami anemia cenderung menjadi lebih tidak aktif atau enggan bermain.
Penurunan energi ini berhubungan dengan rendahnya kadar oksigen dalam darah yang menghambat kemampuan tubuh untuk beraktivitas normal.
"Anak yang tiba-tiba menjadi lebih diam atau malas bergerak perlu diperiksa untuk memastikan apakah anemia menjadi penyebabnya," tambah Prof. Parlin.
-
Kuku cekung dan lidah merah
Gejala fisik lainnya yang bisa muncul adalah kuku yang cekung (spoon nails) dan lidah yang tampak lebih merah dari biasanya.
Ini menunjukkan bahwa tubuh kekurangan zat besi dan kekurangan oksigen yang cukup.
"Gejala ini menunjukkan bahwa anemia sudah berkembang cukup jauh, dan perlu penanganan segera," ungkap Prof. Parlin.
Penanggulangan dan peran orang tua dalam deteksi dini
Gejala-gejala anemia yang telah disebutkan harus segera mendapatkan perhatian dari orang tua.
Deteksi dini melalui pemeriksaan rutin sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan penanganan yang tepat.
IDAI merekomendasikan pemeriksaan darah lengkap sebagai langkah pertama dalam mendiagnosis anemia pada anak.
“Dengan mendeteksi gejala sejak dini, kita dapat memberikan pengobatan yang sesuai, baik itu dengan suplemen zat besi atau perubahan pola makan yang lebih sehat,” jelas Piprim.
Anemia pada anak seringkali tidak terdeteksi karena gejalanya yang mirip dengan penyakit ringan lainnya.
Oleh karena itu, orang tua perlu lebih cermat mengenali tanda-tanda awal seperti pucat, kelelahan, dan penurunan aktivitas anak.
Deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan perawatan yang tepat.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala anemia, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dengan sehat dan terhindar dari dampak jangka panjang akibat anemia.
Tag: #gejala #anemia #pada #anak #idai #ingatkan #orang #untuk #cermat