



Waspada Demam Rematik, Picu Stenosis Katup Jantung
Layanan Terpadu Heart and Vascular Center RS Premier Surabaya
Permasalahan katup jantung harus segera ditangani agar tak menimbulkan gagal jantung dan komplikasi lain. Penyakit tersebut kerap mengendap pelan-pelan dan menyerang tanpa disadari.
Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular RS Premier Surabaya Dr dr Yan Efrata Sembiring SpB SpBKTV(K)-VE menjelaskan, stenosis katup jantung atau pe-nyempitan katup jantung bukan penyakit yang serta merta. Namun melewati banyak proses.
Kondisi itu timbul dipicu oleh demam rematik. Yakni, penyakit yang timbul karena radang tenggorokan atau demam scarlet yang tidak ditangani dengan benar. Demam rematik menyebabkan peradangan terutama di jantung, pembuluh darah, dan sendi. Gejalanya meliputi demam dan sendi sensitif serta nyeri.
Demam rematik yang tidak diatasi dengan baik menyebabkan stenosis katup jantung atau penyempitan katup jantung. Gejalanya, seperti nyeri dada, sesak nafas, pingsan, kelelahan, serta pembengkakan pada kaki dan perut.
Stenosis atau penyempitan katup jantung menjadi silent killer dengan proses yang cukup panjang. Bahkan, dikatakan dr Yan, gejalanya baru akan muncul 1-3 dekade setelah demam rematik. "Memang tidak begitu terasa. Tapi efeknya sangat besar. Jadi harus peka dengan kondisi kesehatan sendiri. Jika merasa ada gejala sekecil apapun, harus segera diperiksakan," ujar dr Yan.
Stenosis atau penyempitan katup jantung tersebut bisa memicu beberapa penyakit komplikasi. Dampak yang paling ditakuti adalah stroke dan gangguan irama jantung.
Dr dr Yan Efrata Sembiring SpB SpBKTV(K)-VE, Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskula. (Dok Puguh Sujatmiko/Jawa Pos).
Dikatakan dr Yan, banyak ditemuinya kasus stroke pada anak muda yang disebabkan stenosis. Meski gejala stroke belum signifikan, namun harus segera dilakukan pengobatan.
Untuk itu, perlu penanganan yang benar dalam penyakit penyempitan katup jantung. Cara untuk men-deteksi sejak awal adanya kelainan katup jantung adalah dengan melakukan medical check-up rutin.
Di RS Premier, perawatan pasien masalah jantung dilakukan di Heart and Vascular Center. Fasilitas tersebut merupakan pelayanan jantung terpadu dengan dokter jantung berpengalaman di Surabaya.
Pada pasien penyempitan katup jantung, screening dilakukan di tahap awal. Screening tersebut meliputi EKG, pemantauan irama jantung menggunakan holter monitoring, pemeriksaan jantung lanjutan melalui CT Cardiac dan MRI Cardiac, hingga cath lab.
"Saat ini, kami melakukan bedah dengan dua metode yakni operasi jantung terbuka dan metode minimal invasif. Untuk minimal invasif, tak perlu ada sayatan besar. Waktu pemulihan juga lebih singkat," ujar dr Yan.
Selain tiga ruang operasi yang mumpuni untuk berbagai tin-dakan bedah jantung dan pem-buluh darah besar, Heart and Vascular Center RS Premier juga memiliki ruang ICU yang lengkap. "Tidak lama, dalam waktu 2-3 hari pasien sudah bisa beraktivitas," ungkap dr Yan.(ree/xav)
Tag: #waspada #demam #rematik #picu #stenosis #katup #jantung