Kenali 2 Jenis Artritis Pinggul yang Sering Terjadi Beserta Gejala dan Dampaknya pada Aktivitas Harian
Ilustrasi artritis pinggul (Dok. Freepik)
21:24
5 Juni 2025

Kenali 2 Jenis Artritis Pinggul yang Sering Terjadi Beserta Gejala dan Dampaknya pada Aktivitas Harian

 Artritis pinggul dapat menyebabkan gangguan signifikan pada mobilitas dan kenyamanan tubuh saat beraktivitas.

Artritis pinggul merupakan kondisi peradangan pada sendi pinggul yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan keterbatasan gerak.

Menurut Dr. Matthew Mai, spesialis ortopedi dari California, artritis pinggul rentan terjadi karena sendi ini menahan beban tubuh secara langsung.

Pemahaman tentang jenis dan gejala artritis pinggul membantu mendeteksi kondisi lebih awal untuk mencegah kerusakan sendi berkelanjutan.



Berikut kenali 2 jenis artritis pinggul yang sering terjadi beserta gejala dan dampaknya pada aktivitas harian dilansir dari laman Northflboneandjoint, Kamis (5/6):

1. Osteoartritis Sering Menyerang Usia Paruh Baya

Osteoarthritis pinggul terjadi akibat ausnya tulang rawan secara bertahap dalam jangka panjang. Nyeri biasanya muncul perlahan dan memburuk seiring waktu.

Kekakuan sering terjadi setelah duduk atau tidur dalam durasi lama. Gejala lain meliputi suara berderak saat digerakkan dan kesulitan membungkuk atau berjalan.

2. Gejala Khas Osteoartritis Bertahap

Nyeri dirasakan di area pangkal paha, paha, hingga bokong atau lutut. Kondisi ini bisa memburuk saat cuaca dingin atau setelah aktivitas berat.

Rentang gerak semakin terbatas, membuat penderita kesulitan berdiri lama. Aktivitas sederhana seperti mengikat tali sepatu bisa terasa menyakitkan.

3. Arthritis Inflamasi Akibat Sistem Imun

Jenis artritis inflamasi terjadi karena sistem imun menyerang jaringan sendi sehat. Kondisi ini bisa dimulai sejak awal masa dewasa dan tidak hanya terbatas pada lansia.

Penyakit seperti artritis reumatoid, ankilosis spondilitis, dan artritis psoriasis dapat memicu peradangan pada pinggul. Selain itu, asam urat dan pseudogout juga berdampak meskipun bukan gangguan autoimun.

4. Nyeri Arthritis Inflamasi Menyebar

Rasa nyeri muncul tidak hanya di pinggul, tetapi juga bisa terasa di paha luar, lutut, atau bokong. Nyeri sering muncul di pagi hari dan dapat membaik dengan aktivitas ringan.

Rentang gerak terbatas membuat berjalan terasa berat. Kondisi ini bisa disertai demam ringan dan kelelahan.

5. Penurunan Fungsi Sendi Signifikan

Kedua jenis artritis dapat menyebabkan keterbatasan gerakan dan berkurangnya kekuatan otot pinggul.

Hal ini mengganggu aktivitas seperti berjalan, naik tangga, atau berdiri. Nyeri yang terus menerus juga dapat mengganggu pola tidur. Lama-kelamaan dapat menurunkan kualitas hidup.

6. Diagnosis Memerlukan Evaluasi Fisik

Pemeriksaan melibatkan evaluasi mobilitas sendi dan identifikasi sumber nyeri. Pemindaian seperti sinar-X dan MRI dapat digunakan untuk melihat kondisi jaringan lunak.

Pemeriksaan darah juga dilakukan untuk mendeteksi tanda-tanda peradangan sistemik. Diagnosis dini penting untuk mencegah kerusakan lanjutan.

7. Penanganan Bergantung pada Jenisnya

Pengobatan meliputi fisioterapi, obat antiinflamasi, atau suntikan kortikosteroid. Perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan dan olahraga ringan sangat membantu.

Dalam beberapa kasus, operasi penggantian sendi diperlukan jika gejala sangat mengganggu. Pendekatan yang tepat akan meningkatkan kenyamanan dan mobilitas.

Pemahaman tentang jenis artritis pinggul membantu mendeteksi gejala sejak dini sehingga penanganan lebih efektif dilakukan.

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #kenali #jenis #artritis #pinggul #yang #sering #terjadi #beserta #gejala #dampaknya #pada #aktivitas #harian

KOMENTAR