Hadapi Rasa Kecewa, Psikolog: Akui Emosi dan Fokus pada Proses Diri
Menghadapi rasa kecewa bisa dimulai dengan mengakui emosi, fokus pada langkah kecil, dan mencari dukungan saat dibutuhkan.(Pexels/DANIEL RECHE)
12:06
4 Juni 2025

Hadapi Rasa Kecewa, Psikolog: Akui Emosi dan Fokus pada Proses Diri

Perasaan kecewa ketika harapan tak sesuai dengan kenyataan merupakan hal yang wajar dialami oleh siapa pun.

Menurut psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Phoebe Ramadina, M.Psi., Psikolog, penting bagi setiap individu untuk mengakui perasaan tersebut dan memberi ruang pada emosi yang muncul.

"Hal pertama yang penting dilakukan adalah mengakui perasaan yang muncul. Dengan memberi ruang pada emosi, baik yang nyaman maupun tidak nyaman, kita akan lebih mudah menerima kenyataan dan tidak tenggelam dalam penyangkalan," kata Phoebe, seperti ditulis oleh Antara, Selasa (3/6/2025).

Ia mencontohkan, salah satu pemicu kekecewaan bisa muncul saat melihat keberhasilan orang lain, seperti teman sebaya yang lebih dulu mencapai target tertentu. Untuk itu, ia mengingatkan agar tidak membandingkan diri secara tidak sehat.

Phoebe menekankan bahwa apa yang terlihat dari orang lain kerap kali hanya hasil akhirnya saja, tanpa mengetahui proses panjang dan tantangan yang telah dilalui.

 

Kenali tujuan dan ambil langkah kecil

Lebih lanjut, saat rencana yang sudah disusun tidak berjalan sesuai harapan—misalnya karena terkendala melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi—ia menyarankan agar seseorang kembali mengenali tujuan pribadi yang ingin dicapai.

"Tanyakan pada diri sendiri 'Apa langkah kecil yang dapat saya ambil saat ini untuk mendekatkan diri pada tujuan?'," tambahnya.

Untuk menjaga stabilitas mental, Phoebe menganjurkan agar seseorang mengalihkan perhatian pada hal-hal yang bisa dikendalikan, seperti memilih kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat, memperkuat koneksi sosial, atau mengikuti pembelajaran.

Gagal bukan akhir, cari dukungan bila perlu

Selain itu, membangun relasi dengan lingkungan yang suportif juga menjadi kunci agar emosi tetap stabil dan kebutuhan dukungan sosial terpenuhi.

"Penting bagi kita untuk mengingat bahwa kegagalan dapat menjadi sarana untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain itu, jalan untuk mencapai tujuan kita bisa ditempuh melalui berbagai cara," ucapnya.

Phoebe menyarankan agar seseorang memberi waktu untuk berefleksi atas kegagalan yang dialami, lalu menyusun strategi untuk bangkit kembali.

Namun, apabila perasaan kecewa sudah mulai terasa berat dan mengganggu aktivitas sehari-hari, ia mengingatkan pentingnya mencari bantuan dari tenaga profesional.

"Bantuan profesional dapat membantu mengelola emosi dengan lebih baik, merancang strategi untuk masa depan dan meningkatkan kesehatan mental secara menyeluruh,"

Tag:  #hadapi #rasa #kecewa #psikolog #akui #emosi #fokus #pada #proses #diri

KOMENTAR