Tanda Bahaya Gerd yang Harus Diketahui untuk Mencegah Komplikasi
Ilustrasi: Penyakit Gerd. (Gastro Health)
19:29
20 April 2025

Tanda Bahaya Gerd yang Harus Diketahui untuk Mencegah Komplikasi

- Banyak dari kita pasti pernah mendengar ada seseorang yang punya penyakit Gerd. Penyakit asam lambung atau Gerd adalah kondisi ketika mengalami rasa seperti ada makanan mengganjal di kerongkongan diikuti rasa panas terbakar. 

Di kalangan awam, Gerd seringkali dianggap sama dengan maag karena kemiripan gejalanya yang sama-sama melibatkan organ lambung. Padahal, jika dilihat dari faktor penyebabnya, maag dan Gerd adalah dua penyakit yang berbeda. 

Penyakit asam lambung Gerd juga tidak boleh dianggap remeh karena bisa menyebabkan komplikasi berbahaya. Mengenai Gerd, dr. Ignatius Bima Prasetya, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam di Siloam Hospitals Group menjelaskan, Gerd atau gastroesophageal reflux disease adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa nyeri serta ketidaknyamanan di dada. Gerd dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada dinding esofagus jika tidak ditangani dengan baik. 

“Tidak semua pasien Gerd perlu menjalani gastroskopi. Diagnosis bisa dilakukan dengan pemeriksaan klinis, uji fisik, kuesioner, dan respons terhadap obat. Namun, pada kasus tertentu, gastroskopi sangat diperlukan untuk menilai tingkat kerusakan dinding kerongkongan,” jelas dr. Bima di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pada penjelasan selanjutnya, dr. Bima menyebutkan bahwa terdapat empat tingkatan kerusakan dinding esofagus akibat Gerd, mulai dari peradangan ringan hingga kondisi yang lebih serius seperti Barrett's Esophagus, yang berpotensi berkembang menjadi kanker esofagus. 

Oleh karena itu, pasien dengan gejala Gerd yang semakin berat, seperti nyeri menelan, muntah darah, atau penurunan berat badan yang signifikan, disarankan menjalani gastroskopi untuk memastikan kondisi mereka dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Selain itu, gastroskopi juga dapat membantu dalam menilai efektivitas pengobatan Gerd. Jika pasien sudah menjalani terapi tetapi masih mengalami gejala yang persisten, pemeriksaan ini bisa membantu dokter dalam menyesuaikan metode pengobatan yang lebih tepat.

Beberapa tanda bahaya atau alarm symptoms yang mengindikasikan Gerd sudah dalam tahap serius adalah ketika terasa sulit menelan (disfagia) diikuti da rasa nyeri saat menelan (odinofagia).

Kemudian ada gejala bronkial berulang dan pneuminia aspirasi, suara terdengar serak (disfonia) dan batuk berulang atau sering kambuh serta adanya perdarahan di saluran cerna. 

Mual atau muntang yang sering terjadi dan nyeri persisten juga bisa menjadi tanda kalau Gerd sudah di level serius. Paling parah adalah kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia, oenurunan berat badan tanpa sebab yang jelas dan terus berlanjut dan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

Adanya benjolan di bagian atas perut (epigastrum) juga menjadi tanda Gerd sudah parah. Gejala tidak umum yang pertama kali muncul pada usia 44-45 tahun dan riwayat keluarga memiliki kanker esofagus atau kanker lambung.

Jika pasien mengalami gejala tersebut, sangat penting untuk segera menjalani pemeriksaan lanjutan agar kondisi tidak semakin memburuk. Deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti penyempitan saluran esofagus atau perubahan sel yang berisiko menjadi kanker.

Sementara dr. Bima menjelaskan bahwa gastroskopi memungkinkan dokter untuk melihat langsung kondisi dalam saluran cerna pasien dengan menggunakan selang fleksibel yang di ujungnya terdapat kamera. Prosedur ini membantu dalam menegakkan diagnosis secara lebih akurat serta menentukan pengobatan yang sesuai bagi pasien.

Menurut dr. Bima, gastroskopi adalah prosedur medis yang sangat penting untuk mendeteksi kelainan di saluran pencernaan. "Dengan gastroskopi, kita dapat melihat langsung kondisi dalam saluran cerna pasien dan menentukan diagnosis dengan lebih akurat," ujarnya.

Dengan gastroskopi dokter dapat menilai kondisi kerongkongan, lambung, dan usus secara real-time. Prosedur ini digunakan untuk mendiagnosis berbagai gangguan pencernaan, seperti peradangan, tukak lambung, infeksi, hingga kanker lambung.

Keunggulan utama gastroskopi dibandingkan metode lain adalah kemampuannya memberikan gambaran yang jelas, bersifat minimal invasif, serta lebih aman bagi pasien. Dengan metode ini, dokter dapat segera menentukan langkah medis yang diperlukan, termasuk pemberian terapi atau tindakan lanjut seperti biopsi.

 

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #tanda #bahaya #gerd #yang #harus #diketahui #untuk #mencegah #komplikasi

KOMENTAR