Bagaimana Minum Obat Penyakit Jantung Saat Puasa Ramadhan?
Ilustrasi pasien penyakit jantung. Beberapa pasien penyakit jantung aman untuk mengikuti puasa Ramadhan dengan beberapa obat bisa diubah jadwal minumnya.(freepik)
21:06
18 Februari 2025

Bagaimana Minum Obat Penyakit Jantung Saat Puasa Ramadhan?

Puasa Ramadhan dijalankan oleh sebagian besar umat Muslim di seluruh dunia.

Selama puasa, setiap umat Muslim dilarang makan, minum, dan berhubungan seks dari fajar hingga matahari tenggelam.

Namun, Al-quran secara khusus membebaskan orang sakit dari puasa Ramadhan.

Hal itu relevan jika puasa memperburuk penyakit seseorang atau menunda pemulihan.

Hanya saja, banyak juga umat Muslim yang sakit tetap menjalankan puasa Ramadhan, termasuk yang memiliki penyakit jantung.

Menurut tinjauan yang dikutip dari National Library of Medicine (NLM), sebagian besar pasien penyakit jantung kronis dapat berpuasa dengan aman.

Dampak puasa Ramadhan pada pasien penyakit jantung kronis sangat minimal dan tidak menyebabkan peningkatkan kejadian akut.

Sebagian besar dosis obat dan aturan pakainya bisa diatur selama pasien menjalankan ibadah ini dan mungkin tidak perlu diubah.

Namun, pakar kesehatan seperti yang dikutip dari British Heart Foundation (BHF) menyarankan puasa dikecualikan untuk pasien dengan kondisi berikut:

  • Serangan (infark miokard)
  • Menjalani prosedur jantung, seperti operasi pemasangan stent (ring) atau bypass

Artikel ini selanjutnya akan mengulas mengenai cara minum obat pasien penyakit jantung yang diperbolehkan puasa Ramadhan.

Cara minum obat penyakit jantung saat puasa Ramadhan

Jika Anda memiliki masalah kesehatan jantung atau peredaran darah, kemungkinan besar Anda akan diberi resep obat rutin untuk membantu Anda tetap sehat.

Namun ketika puasa Ramadhan, rutinitas minum obat penyakit jandung Anda mungkin tidak bisa berjalan normal, sehingga perlu penyesuaian.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter apakah kondisi kesehatan Anda memungkinkan untuk mengubah jadwal minum obat selama puasa Ramadhan.

Menurut BHF, beberapa obat aman untuk diubah jadwal minumnya.

Misalnya, jika Anda minum obat sekali sehari di pagi hari, Anda mungkin dapat menggantinya dengan minum obat di malam hari saat Anda buka puasa.

Jika obat perlu diminum saat perut kosong, Anda bisa meminumnya segera sebelum makan dan minum untuk buka puasa.

Namun, beberapa kondisi seperti gagal jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan beberapa aritmia perlu minum obat secara teratur.

Tidak minum obat pada waktu yang tepat dapat memperburuk gejala Anda.

Jika Anda mengalami salah satu gejala di bawah ini, Anda harus segera mencari pertolongan medis:

  • Cairan menumpuk di pergelangan kaki
  • Sesak napas dan kelelahan berkelanjutan
  • Mengeluarkan lebih banyak urine dari biasanya
  • Pusing atau pingsan
  • Detak jantung cepat atau ada berdebar-debar
  • Nyeri dada atau dada terasa tertekan

Itu juga bisa menjadi tanda bahwa Anda perlu kembali ke rutinitas minum obat penyakit jantung seperti biasanya.

 

Tag:  #bagaimana #minum #obat #penyakit #jantung #saat #puasa #ramadhan

KOMENTAR