1.200 Penumpang Kereta Api Batalkan Perjalanan Akibat Banjir Grobogan
Kondisi perbaikan jalur kereta api di wilayah Grobogan, Kamis (23/1/2025).(Humas Daop 4 Semarang KAI)
23:16
23 Januari 2025

1.200 Penumpang Kereta Api Batalkan Perjalanan Akibat Banjir Grobogan

– Sekitar 1.200 penumpang kereta api membatalkan perjalanan mereka setelah banjir melanda jalur rel di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Banjir yang disebabkan luapan Sungai Tuntang ini merusak tanggul penyangga rel dan mengganggu operasional kereta api sejak Selasa (21/1/2025).

EVP of Corporate Secretary PT KAI, Raden Agus Dwinanto Budiaji, menyatakan bahwa gangguan ini memengaruhi rute Semarang–Surabaya.

 

“Ada sekitar 1.200 penumpang yang membatalkan keberangkatan. Sebagian di antaranya melakukan penjadwalan ulang perjalanannya,” kata Agus, Kamis (23/1/2025), dikutip dari Antara.

Kerusakan jalur membuat perjalanan kereta harus dialihkan melalui rute memutar, yang menyebabkan keterlambatan rata-rata dua jam. Kondisi ini juga memaksa pembatalan beberapa perjalanan kereta.

PT KAI memberikan layanan pemulihan kepada penumpang baik di stasiun maupun di atas kereta untuk mengurangi dampak keterlambatan.

Upaya Perbaikan Jalur

Agus menyampaikan bahwa KAI mengerahkan ratusan petugas unit jalan rel dan jembatan untuk memperbaiki jalur yang tergerus banjir.

“Kami berkomitmen untuk memperbaiki kondisi jalur secepat mungkin, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api. Berbagai upaya telah dilakukan secara intensif untuk memastikan stabilitas dan keamanan jalur,” jelas Agus.

Sebagai langkah awal, tim teknis KAI melakukan perbaikan dan penguatan struktur tubuh jalan rel untuk memastikan stabilitas jalur.

 

Proses ini mencakup perbaikan tanah dasar, penambahan material konstruksi seperti batu kricak dan sirtu, serta pemasangan perancah besi untuk mencegah pergeseran jalur.

Selain itu, trucuk atau tiang pancang dari besi rel juga ditambahkan untuk menahan erosi di sisi rel yang terdampak.

Untuk meningkatkan kapasitas aliran air dan mencegah genangan di masa mendatang, KAI memasang box culvert di area yang terdampak.

"Setelah struktur jalur diperbaiki, pengangkatan listring dilakukan menggunakan alat canggih seperti Hand Tie Temper (HTT) dan Multi Tie Temper (MTT) untuk memastikan posisi rel kembali ke elevasi semula. Hingga Rabu (22/1) Pukul 18.45 WIB, satu jalur telah diuji coba dengan melintaskan kereta pengangkut batu kricak. Penyempurnaan jalan rel terus dilakukan agar jalur dapat segera dilalui kereta api penumpang dan barang secara normal,” jelas Agus.

Agus juga menyampaikan, KAI mengapresiasi dukungan dan pengertian masyarakat serta pelanggan atas situasi ini. KAI akan terus berupaya keras untuk memulihkan operasional dengan cepat, karena keselamatan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama.

Target Penyelesaian

KAI menargetkan jalur rel yang terputus dapat kembali beroperasi pada Jumat (24/1/2025). “Kami berkomitmen memperbaiki kondisi jalur secepat mungkin, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api,” ujar Agus.

PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi. “Kami mengapresiasi dukungan dan pengertian masyarakat serta pelanggan atas situasi ini. Keselamatan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama,” tutup Agus.

Tag:  #1200 #penumpang #kereta #batalkan #perjalanan #akibat #banjir #grobogan

KOMENTAR