Pemerintah Percepat Pembangunan PLTN, Ditarget Beroperasi 2029
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (8/1/2025).(KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY)
18:32
23 Januari 2025

Pemerintah Percepat Pembangunan PLTN, Ditarget Beroperasi 2029

- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) menjadi 2029, lebih cepat dari rencana semula yang dijadwalkan pada 2032.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat diversifikasi sumber energi dan mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT).

"Pengembangan pembangkit nuklir diupayakan percepatan 2029-2032," ujar Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Berdasarkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2025–2060, kapasitas pembangkit listrik nasional diproyeksikan mencapai 443 gigawatt (GW) pada 2060, di mana 79 persen dari kapasitas tersebut berasal dari EBT.

"Untuk mengisi target bauran energi tersebut, kami melihat perlu ada percepatan pembangunan PLTN, dalam kajian kita di 2029-2032," kata Yuliot.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pengoperasian PLTN tahap awal akan dilakukan dalam skala kecil, dengan kapasitas berkisar antara 250-500 megawatt (MW).

Setelah itu, akan dilakukan pengembangan untuk meningkatkan kapasitas menjadi skala besar.

"Dalam tahap awal tidak dalam skala besar, mungkin 250-500 MW, tapi ke depan kita akan buat pada skala yang lebih bagus," kata Bahlil dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR, Senin (2/12/2024).

Bahlil juga menjelaskan pengembangan energi nuklir akan menjadi bagian dari transisi energi Indonesia.

Selain itu, PLTN diperlukan untuk menurunkan biaya produksi listrik yang selama ini bergantung pada energi fosil.

PLTN memiliki keunggulan berupa masa usia operasi yang lebih lama dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Selain itu, pembangkit listrik tenaga nuklir tidak terpengaruh fluktuasi harga komoditas global seperti batu bara.

Dengan kelebihan tersebut serta pengembangan teknologi di masa depan, harga listrik yang diproduksi oleh PLTN diperkirakan akan dapat bersaing di pasar.

"Ini salah satu cara untuk menurunkan nilai cost listrik dan sekaligus menuju energi baru terbarukan," ucapnya.

Editor: Yohana Artha Uly

Tag:  #pemerintah #percepat #pembangunan #pltn #ditarget #beroperasi #2029

KOMENTAR