Menu Makan Bergizi Gratis Akan Dievaluasi Setiap 20 Hari
- Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) mengungkapkan Badan Gizi Nasional (BGN) akan mengevaluasi menu makan bergizi gratis setiap 20 hari.
Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan menu yang disajikan dapat mendukung keberagaman kuliner Indonesia.
“Di SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) setiap 20 hari, mereka evaluasi menu. Jadi diubah lagi menunya,” ujar juru bicara PCO, Philips J Vermonte, usai meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di SLB Negeri 5 Jakarta Barat, Selasa (21/1/2025).
Melalui evaluasi ini, diharapkan para siswa dapat memahami dan menyadari bahwa Indonesia memiliki ragam makanan yang sangat beragam.
Philips juga menjelaskan bahwa makan bergizi gratis bukan hanya soal makan, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, seperti inklusi yang disisipkan di SLB Negeri 5 Jakarta Barat.
“Menu diganti supaya siswanya mengerti makan Indonesia itu beragam, jadi ada komponen lain nih,” tambah Philips.
Program makan bergizi gratis ini dimulai sejak 6 Januari 2025 lalu. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyatakan pelaksanaan tahap pertama program makan bergizi gratis berjalan lancar.
"Laporan-laporan masyarakat menjadi catatan evaluasi harian kami," kata Dadan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/1/2025).
Dadan menjelaskan bahwa BGN telah membagi pelaksanaan program makan bergizi gratis ini menjadi tiga tahap sepanjang 2025.
Pada tahap pertama, yang berlangsung dari Januari hingga April 2025, BGN menargetkan 3 juta penerima manfaat melalui pengoperasian 937 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
Pada tahap kedua, yang berlangsung dari April hingga Agustus 2025, BGN menargetkan 6 juta penerima manfaat dengan melibatkan 2.000 SPPG.
Sedangkan pada tahap ketiga, yang dimulai pada akhir Agustus hingga Desember 2025, BGN menargetkan 15 hingga 17,5 juta penerima manfaat melalui 5.000 SPPG.
Tag: #menu #makan #bergizi #gratis #akan #dievaluasi #setiap #hari