MacKenzie Scott Donasikan Rp 260 Triliun, Pendekatan Filantropinya Jadi Sorotan
MacKenzie Scott, telah menyumbangkan lebih dari 16 miliar dollar AS atau sekitar Rp 260 triliun (kurs Rp 16.250) untuk berbagai lembaga nirlaba.()
23:20
18 Januari 2025

MacKenzie Scott Donasikan Rp 260 Triliun, Pendekatan Filantropinya Jadi Sorotan

- MacKenzie Scott, mantan istri pendiri Amazon Jeff Bezos, terus mencatatkan kontribusi besar dalam dunia filantropi.

Melalui inisiatif Yield Giving miliknya, Scott telah menyumbangkan lebih dari 16 miliar dollar AS atau sekitar Rp 260 triliun (kurs Rp 16.250) untuk berbagai lembaga nirlaba.

Donasi ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir, menciptakan dampak yang signifikan di berbagai sektor sosial.

Dilansir dari Times of India, pendekatan Yield Giving yang diperkenalkan Scott menawarkan hibah berbasis kepercayaan tanpa batasan ketat.

Hal ini memberikan kebebasan kepada organisasi nirlaba untuk menggunakan dana sesuai dengan kebutuhan yang paling mendesak.

Model ini tidak hanya memberi fleksibilitas, tetapi juga memberdayakan lembaga-lembaga tersebut untuk membuat keputusan yang lebih tepat bagi komunitas yang mereka layani.

Strategi inovatif ini menuai pujian luas karena dianggap sebagai terobosan dalam dunia filantropi.

 

Banyak pihak memuji bagaimana Scott berhasil mentransformasi cara sumbangan diterima dan dikelola, menciptakan dampak jangka panjang yang lebih besar.

Pendekatannya yang fleksibel memungkinkan lembaga nirlaba merencanakan program secara lebih efektif dan menyasar masalah sosial yang lebih mendasar.

Namun, tidak semua pihak sepakat dengan cara Scott mendistribusikan donasinya. Elon Musk, miliarder teknologi dan CEO Tesla, telah mengungkapkan kekhawatirannya terkait fokus donasi Scott, terutama yang berkaitan dengan isu-isu seperti kesetaraan ras, hak imigran, dan keadilan LGBTQ.

Musk melalui media sosialnya menanggapi kritik pengusaha John LeFevre yang meragukan efektivitas kontribusi Scott dalam mengatasi masalah global yang lebih mendesak.

Musk berpendapat bahwa sumbangan Scott berpotensi mempromosikan ideologi yang memecah belah alih-alih menyatukan masyarakat atau menyelesaikan masalah yang lebih mendasar.

Namun, bagi banyak organisasi yang menerima hibah, metode Scott dipandang sebagai langkah maju dalam memperkuat kemitraan jangka panjang.

Pada tahun 2024, Scott memperkenalkan proses aplikasi terbuka untuk pendanaan. Lebih dari 6.000 organisasi mendaftar, dan sebanyak 360 lembaga berhasil menerima hibah total sebesar 640 juta dollar AS.

Angka ini bahkan melampaui komitmen awal Scott. Organisasi seperti CAMFED yang mendukung pendidikan anak perempuan di Afrika dan Enterprise Community Partners yang sebelumnya mendapat donasi 50 juta dollar AS pada 2020, kini menerima tambahan dana jutaan dolar.

Inisiatif ini semakin memperlihatkan komitmen Scott dalam membangun hubungan yang berkelanjutan dengan organisasi nirlaba.

Pendekatan berulang dalam donasi, yang diterapkan untuk memperkuat dampak jangka panjang, menunjukkan bagaimana Scott mendekati filantropi dengan cara yang berbeda, menjadikan sumbangannya sebagai bagian dari solusi yang lebih besar.

Dengan dampak yang luas dan strategi yang tidak konvensional, Scott mengukir namanya sebagai salah satu filantropis terbesar di era ini.

Sementara itu, meski ada perbedaan pandangan terkait sasaran dan pendekatannya, tidak bisa disangkal bahwa Yield Giving telah membawa perubahan yang nyata bagi banyak komunitas di seluruh dunia.

Tag:  #mackenzie #scott #donasikan #triliun #pendekatan #filantropinya #jadi #sorotan

KOMENTAR