Rupiah Masih Lemah Tak Berdaya Melawan Dolar AS di Awal Pekan Ini
Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang Dolar Indo, Jakarta, Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
10:20
13 Mei 2024

Rupiah Masih Lemah Tak Berdaya Melawan Dolar AS di Awal Pekan Ini

Mengawali awal pekan ini, Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar AS. Hal ini setelah pasar masih konsolidasi meunggu hasil data-data ekonomi di Amerika Serikat.

Seperti dilansir dari Antara, Senin (13/5/2024), rupiah turun 25 poin atau 0,16 persen menjadi Rp16.072 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.047 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi di awal pekan menjelang pengumuman data penting inflasi konsumen dan produsen Amerika Serikat (AS) pada pekan ini.

"Rupiah mungkin masih akan berkonsolidasi dan berpotensi tertekan terhadap dolar AS hari ini karena pelaku pasar menantikan data penting inflasi konsumen dan produsen AS yang akan dirilis pekan ini," ujar Ariston.

Pembeli menghitung uang dolar di Ayumas Money Changer, Jakarta Pusat, Kamis (19/3). [Suara.com/Alfian Winanto]Pembeli menghitung uang dolar di Ayumas Money Changer, Jakarta Pusat, Kamis (19/3). [Suara.com/Alfian Winanto]

Meskipun pasar meyakini bank sentral AS atau The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya pada 2024, tapi The Fed juga tidak terburu-buru memangkas suku bunga acuannya.

Pelaku pasar terpaksa harus melihat data-data ekonomi dan pernyataan baru dari pejabat bank sentral untuk menguatkan ekspektasi mengenai masa depan suku bunga acuan AS.

Sikap The Fed yang masih belum yakin 100 persen untuk memangkas suku bunganya menyebabkan dolar AS masih berpotensi menguat terhadap nilai tukar lainnya, apalagi bila data AS masih menunjukkan hasil yang bagus.

"Pagi ini indeks dolar AS terlihat sedikit menguat dibandingkan penutupan akhir pekan lalu, 105,35 versus 105,31. Rupiah mungkin bisa sedikit melemah terhadap dolar AS hari ini," jelas dia.

Ia memprediksi, potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.080 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp16.000 per dolar AS.

Sementara, sentimen positif untuk rupiah datang dari dalam negeri yang mana pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) triwulan I 2024 masih mencetak angka di atas 5 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I 2024 tercatat 5,11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi yang tertinggi sejak 2015.

Penyumbang utama ekonomi triwulan I 2024 dari sisi produksi berasal dari industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian.

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #rupiah #masih #lemah #berdaya #melawan #dolar #awal #pekan

KOMENTAR