Iran Serang Israel, Harga Minyak dunia Justru Turun
Harga minyak dunia justru turun pada penutupan perdagangan Senin (15/4), setelah Iran menyerang Israel dengan drone-nya. Kondisi ini dinilai para analis bahwa serangan Iran tersebut tidak terlalu berpengaruh pada pasar.
Seperti dilansir dari Reuters, minyak mentah brent berjangka untuk pengiriman bulan Juni ditutup seharga USD 90,10 per barel, turun 35 sen, atau 0,4 persen. Sedangkan, minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Mei turun 25 sen, atau 0,3 persen, menjadi USD 85,41 per barel.
Namun demikian, harga minyak acuan berbalik meningkat pada hari Jumat untuk mengantisipasi serangan balasan Iran, di mana mencapai level tertinggi sejak Oktober.
Intersepsi Israel terhadap serangan Iran, yang melibatkan lebih dari 300 rudal dan drone, meredakan kekhawatiran akan konflik regional yang mempengaruhi lalu lintas minyak melalui Timur Tengah.
"Keberhasilan pertahanan Israel menyiratkan bahwa risiko geopolitik telah berkurang secara signifikan," ujar Bob Yawger, direktur energi berjangka di bank Mizuho yang dikutip Selasa (16/4/2024).
Yawger melanjutkan, penurunan harga minyak mentah dunia ini didukung dari data penjualan ritel AS yang kuat. Sehingga, meningkatkan kemungkinan bahwa suku bunga di negeri paman sam itu akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama yang bisa mengurangi permintaan minyak.
"Istilah kunci dalam keseluruhan skenario ini adalah penghancuran permintaan," jelas dia.
Sementara, analis Kpler, Viktor Katona mengemukakaan, pernyataan Iran bahwa pembalasannya telah berakhir telah semakin menurunkan suhu geopolitik.
Serangan itu, yang disebut Iran sebagai pembalasan atas serangan udara terhadap konsulatnya di Damaskus, hanya menyebabkan kerusakan ringan.
Iran memproduksi lebih dari 3 juta barel minyak mentah per hari sebagai produsen utama dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Permusuhan di Timur Tengah yang berpusat pada konflik Israel-Hamas di Gaza sejauh ini hanya berdampak kecil terhadap pasokan minyak.
"Jika krisis ini tidak meningkat ke titik yang menciptakan gangguan pasokan, maka akan ada risiko penurunan seiring berjalannya waktu, namun hal ini hanya terjadi jika sudah jelas bahwa Israel telah memilih respons yang terukur," kata Amrita Sen, pendiri dan direktur penelitian di Energy Aspects.
Tag: #iran #serang #israel #harga #minyak #dunia #justru #turun