Jaga Momentum Transisi Energi Bersih dan Target NZE 2060, PLN dan MKI Gelar Electricity Connect 2024
– Pemerintah Indonesia semakin serius dalam mendorong penggunaan energi bersih untuk mendukung tercapainya target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 melalui gelaran Electricity Connect 2024. Ketua Panitia Electricity Connect 2024, Arsyadany G. Akmalaputri, menjelaskan bahwa isu transisi energi dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi fokus utama dalam pameran dan konferensi tersebut.
"Transisi energi membutuhkan dukungan besar, baik dari sisi investasi maupun komitmen global, terutama di kawasan Asia. Hal tersebut menjadi refleksi dari partisipasi berbagai pihak dalam acara Electricity Connect 2024," kata Sekretaris Jenderal MKI itu, dikutip Selasa (19/11).
Ajang kolaborasi energi tersebut diinisiasi PT PLN (Persero) dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI). Acara ini mengusung tema "Go Beyond Power Energizing The Future" dan akan dilansgungkan pada 20–22 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, menyambut positif penyelenggaraan Electricity Connect 2024. Ia menekankan pentingnya teknologi yang ditampilkan di acara benar-benar mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan.
"Event Electricity Connect harus menjadi ajang untuk memperlihatkan teknologi yang secara genuine bisa mendukung pengurangan emisi karbon demi transisi energi bersih," ungkapnya.
Safrudin juga menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap jejak karbon dari produk-produk yang dipamerkan. Menurutnya, teknologi yang rendah karbon saja tidak cukup; yang terpenting adalah memastikan bahwa produk tersebut mendekati nol emisi.
"Produk yang ditampilkan harus benar-benar memenuhi prinsip Net Zero Emission, bukan sekadar hemat energi atau rendah karbon," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan emisi karbon pada kendaraan listrik. Meskipun lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan berbahan bakar fosil, standar mutu emisi kendaraan listrik tetap harus dipastikan.
"Pengawasan itu penting. Jika tidak memenuhi baku mutu, harus ada tindakan nyata, bukan sekadar formalitas," imbuh Safrudin.
EC 2024 akan menghadirkan sejumlah pembicara ternama, termasuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Vice Chairman of Korea Smart Grid Association Jae Won Chang, serta akademisi dan perwakilan perusahaan multinasional. Para pembicara akan membahas tantangan sekaligus peluang dalam mewujudkan transisi energi bersih.
Sebagai ajang yang dihadiri lebih dari 500 exhibitor dan diperkirakan menarik 15.000 pengunjung dari berbagai kalangan, Electricity Connect 2024 diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Selain itu, acara tersebut juga diharapkan mampu mendorong adopsi teknologi seperti smart grid dan mendukung terwujudnya sistem ketenagalistrikan yang terintegrasi di Kawasan ASEAN. Melalui kolaborasi dan inovasi yang dihasilkan dari Electricity Connect 2024, Indonesia diharapkan semakin siap untuk mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan, mempercepat transisi ke energi bersih, dan berkontribusi pada ekonomi hijau di tingkat regional maupun global.
Tag: #jaga #momentumtransisi #energi #bersih #target #2060 #gelar #electricity #connect #2024