Neraca Dagang RI Surplus 36,93 Miliar Dollar AS Sepanjang 2023
Aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/3/2021). Ilustrasi neraca perdagangan Indonesia.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
12:36
15 Januari 2024

Neraca Dagang RI Surplus 36,93 Miliar Dollar AS Sepanjang 2023

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada 2023.

Hal itu setelah BPS mengungkapkan bahwa pada Desember 2023 neraca dagang juga surplus. Ini merupakan surplus ke-44 secara berturut-turut sejak Mei 2020.

Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai surplus neraca dagang RI pada Desember lalu sebesar 3,31 miliar dollar AS. Nilai tersebut setara Rp 51,50 triliun, dengan asumsi kurs Rp 15.559 per dollar AS.

Jika dilihat secara bulanan (month to month/mtm), nilai surplus neraca dagang tercatat meningkat. Pudji bilang, nilai surplus meningkat 900 juta dollar AS dari bulan sebelumnya 2,40 miliar dollar AS.

Namun demikian, jika dillihat secara tahunan (year on year/yoy) nilai surplus neraca dagang masih melemah. Tercatat nilai surplus turun 610 juta dollar AS dari 3,92 miliar dollar AS pada Desember 2022.

"Pada Desember 2023, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar 3,31 miliar dollar AS, atau naik sebesar 0,90 miliar dollar secara bulanan," ujar dia, dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).

Surplus neraca dagang pada pengujung tahun lalu dibentuk oleh nilai ekspor sebesar 22,41 miliar dollar AS dan nilai impor sebesar 19,11 miliar dollar AS. Nilai ekspor tercatat meningkat secara bulanan, sementara impor kembali turun.

Jika dilihat berdasarkan jenis komoditasnya, surplus neraca dagang lagi-lagi ditopang oleh komoditas non migas. Pudji melaporkan, komoditas non migas mencatat surplus sebesar 5,20 miliar dollar AS.

"Dengan komoditas penyumbang surplus utamanya adalah bahan bakar mineral, kemudian minyak lemak dan minyak hewan atau nabati, dan besi dan baja," tuturnya.

Di sisi lain, komoditas migas masih mencatatkan defisit, yakni sebesar 1,89 miliar dollar AS. Adapun defisit ini disebabkan oleh komoditas hasil minyak dan juga komoditas minyak mentah.

Dengan perkembangan tersebut, maka surplus neraca dagang sepanjang tahun 2023 mencapai 36,93 miliar dollar AS. Nilai tersebut turun 17,52 miliar dollar AS dari tahun sebelumnya yang mencapai 54,46 miliar dollar AS.

"Total surplus neraca perdagangan tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ucap Pudji.

Editor: Rully R. Ramli

Tag:  #neraca #dagang #surplus #3693 #miliar #dollar #sepanjang #2023

KOMENTAR