Bendungan Cibeet-Cijurey Punya Kapasitas Besar, Bekasi & Karawang Bebas Banjir?
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) membangun Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mengurangi titik-titik rawan banjir di Kabupaten Bekasi dan Karawang.
"Dua bendungan ini dibangun untuk pengendalian banjir di hilir Sungai Citarum, seperti di Muara Gembong, Bekasi dan Karawang. Kami berharap masyarakat bisa mendukung pembangunan kedua bendungan ini, yang nantinya juga akan diikuti dengan pembangunan sejumlah tanggul di hilirnya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Minggu (3/3/2024).
Pembangunan dua bendungan tersebut, kata Basuki, dapat mengurangi risiko banjir di hilir Sungai Citarum.
Ia menambahkan, proyek Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey masing-masing dikerjakan dalam tiga paket berbeda.
Biaya pembangunan kedua bendungan menggunakan skema kontrak tahun jamak dengan nilai kontrak untuk Bendungan Cibeet sebesar Rp5,5 triliun, dan Bendungan Cijurey sebesar Rp3,7 triliun.
Berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR, pelaksanaan Paket I Bendungan Cibeet dilakukan oleh kontraktor PT Nindya Karya-PT Adhi Karya-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO), yang mencakup pekerjaan urugan pada bagian kiri dari bendungan utama dan bangunan pengelak.
Sedangkan Paket II ditangani oleh PT PP-PT Marfri Jaya Abadi-PT Daya Mulia Turangga (KSO), yang mencakup pekerjaan pada bagian kanan dari bendungan utama, bangunan fasilitas umum, dan jalan akses. Untuk Paket III, pekerjaannya dilakukan oleh PT Waskita Karya-PT Bumi Karsa-PT KPR (KSO), yang mencakup pekerjaan pada bagian tengah dari bendungan utama, bangunan pelimpah, dan pengambil.
Bendungan Cibeet sedang dibangun di Kecamatan Cariu dengan luas genangan sebesar 735,61 hektare (ha) yang mampu menampung volume efektif sebesar 22,53 juta meter kubik, volume tampung mati sebesar 28,75 juta meter kubik, dan volume tampung total sebesar 97,53 juta meter kubik.
Menurut Kementerian PUPR, kapasitas tampungan air dari kedua bendungan ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko banjir di Sungai Citarum Hilir sebesar 66 persen.
Selain itu, bendungan ini diharapkan dapat digunakan untuk mengairi irigasi baru seluas 1.000 hektare (ha) serta sawah seluas 1.037 ha, menyuplai air bagi 5.000 ha lahan irigasi di Saluran Tarum, serta menghasilkan air baku sebesar 3,77 meter kubik per detik dan tenaga listrik sebesar 0,25 MW.
Untuk pembangunan Bendungan Cijurey, juga terbagi menjadi 3 paket, yaitu Paket I oleh PT Brantas Abripraya-PT Minarta-PT Raya (KSO) yang mencakup bendungan utama, bangunan fasilitas pendukung, dan pekerjaan mekanikal elektrikal.
Paket II oleh PT Hutama Karya-PT Sacna (KSO) meliputi pekerjaan bendungan utama, jalan akses, dan bangunan pengendali sedimen. Sedangkan Paket III dilakukan oleh PT Wijaya Karya-PT Jaya Konstruksi (KSO), mencakup bangunan pelimpah, jalan akses, hidro mekanikal elektrikal, dan fasilitas penunjang.
Bendungan Cijurey direncanakan akan memiliki volume tampung efektif sebesar 9,76 juta meter kubik. Terletak administratif di Kecamatan Sukamakmur, Cariu, dan Tanjungsari, bendungan ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dari hulu Sungai Cihoe sebesar 59,33 persen, serta dapat digunakan untuk mengairi irigasi seluas 561 hektare. Selain itu, bendungan ini diharapkan dapat menghasilkan air baku sebesar 0,71 m3/detik dan tenaga listrik sebesar 2x0,5 MW.
Tag: #bendungan #cibeet #cijurey #punya #kapasitas #besar #bekasi #karawang #bebas #banjir