Antisipasi Lonjakan Arus Logistik Akhir Tahun, IPC TPK Buka Layanan Tambahan
Kolaborasi Efektif Dengan Shipping Line, IPC TPK Layani Adhoc Service Tambahan(DOKUMENTASI IPC TPK)
18:12
22 Desember 2025

Antisipasi Lonjakan Arus Logistik Akhir Tahun, IPC TPK Buka Layanan Tambahan

IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) membuka layanan tambahan (adhoc service) bagi kapal CMA CGM untuk mengantisipasi lonjakan arus barang pada periode puncak akhir tahun.

Langkah ini dilakukan guna menjaga kelancaran rantai pasok internasional, terutama pada jalur perdagangan China-Indonesia–Intra Asia yang tengah mengalami peningkatan permintaan pengapalan.

Corporate Secretary IPC TPK, Pramestie Wulandary, mengatakan bahwa dukungan terhadap layanan adhoc mencerminkan kesiapan terminal dalam merespons dinamika pasar pelayaran.

“IPC TPK berkomitmen menjadi mitra strategis perusahaan pelayaran dengan menyediakan layanan terminal yang siap, fleksibel, dan responsif terhadap kebutuhan pasar melalui kesiapan operasional dan layanan berbasis perencanaan,” ujar Pramestie dalam keterangannya, Senin (22/12/2025).

Pembukaan layanan tambahan tersebut dinilai strategis di tengah tingginya ketergantungan perdagangan Indonesia terhadap jalur China.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), China masih menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Indonesia dengan kontribusi 23,51 persen dari total ekspor nonmigas sepanjang Januari–Oktober 2025. Nilai ekspor ke negara tersebut tercatat mencapai 52,45 miliar dollar AS.

Dalam konteks tersebut, ketersediaan layanan pelayaran dan terminal yang andal menjadi faktor krusial bagi daya saing ekspor nasional. Gangguan pada kapasitas angkut berpotensi memicu peningkatan biaya logistik serta keterlambatan pengiriman barang.

Sebagai bagian dari layanan tambahan tersebut, kapal MV Hai Yun sandar di Terminal Operasi 3 IPC TPK Tanjung Priok pada 21 Desember 2025 pukul 15.00 WIB.

Kapal dengan rute Shanghai–Jakarta–Singapura ini dioperasikan CMA CGM untuk mengatasi keterbatasan ruang muat (space constraint) yang kerap terjadi menjelang akhir tahun.

MV Hai Yun, kapal berbendera Singapura dengan panjang 170 meter dan lebar 28 meter, mencatatkan aktivitas bongkar muat sebanyak 742 boks petikemas sebelum melanjutkan pelayaran menuju Singapura.

Seluruh proses sandar dan operasional kapal didukung oleh sistem perencanaan terpadu, termasuk penerapan berthing on arrival, guna menekan waktu tunggu kapal di pelabuhan.

“Dengan layanan seperti berthing on arrival dan pengelolaan operasi yang terintegrasi, IPC TPK siap mendukung kelancaran layanan pelayaran dan menjaga efisiensi logistik nasional. Ke depan, IPC TPK terus membuka peluang kolaborasi dengan berbagai shipping line melalui pelayanan yang andal dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan," kata Pramestie.

Layanan adhoc menjadi solusi cepat untuk menutup kekurangan kapasitas angkut pada periode puncak, sehingga arus logistik tetap terjaga tanpa mengganggu jadwal layanan reguler,” lanjut dia.

Tag:  #antisipasi #lonjakan #arus #logistik #akhir #tahun #buka #layanan #tambahan

KOMENTAR