BPS: Podcast, Game, hingga Streaming Resmi Masuk Klasifikasi Usaha
- Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi merilis Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2025 sebagai pembaruan atas KBLI 2020.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, KBLI 2025 mengakomodir berbagai aktivitas ekonomi baru, di antaranya jasa intermediasi platform digital, Factoryless Goods Producers (FGP) yang tidak lagi dipandang sekadar perdagangan.
Aktivitas konten digital dan media kreatif seperti podcast, game, dan streaming; aktivitas perdagangan; penangkapan dan penyimpanan karbon; energi terbarukan; serta penambahan klasifikasi baru di sektor jasa keuangan.
“Banyak aktivitas ekonomi yang selama ini sudah berjalan, tetapi belum punya klasifikasi resmi. Melalui KBLI 2025, negara memberi alamat yang jelas bagi kegiatan usaha-usaha baru tersebut,” ujar Amalia dalam rilis KBLI 2025 di Kantor BPS pada Jumat (19/12/2025).
Selama ini, sejumlah profesi dan model bisnis berbasis digital maupun lingkungan hidup kerap berada di wilayah abu-abu.
Konten kreator, podcaster, hingga pelaku streaming, misalnya, sudah menjadi bagian dari rantai ekonomi, namun belum sepenuhnya tecermin dalam data statistik resmi.
Hal serupa terjadi pada aktivitas ekonomi hijau seperti perdagangan karbon dan teknologi penangkapan karbon.
Menurut Amalia, kondisi tersebut membuat kontribusi ekonomi digital dan hijau belum sepenuhnya terbaca dalam statistik nasional.
Padahal, data yang akurat menjadi fondasi utama perumusan kebijakan publik.
Adapun, pembaruan ini dilakukan untuk memastikan pencatatan aktivitas ekonomi di Indonesia tetap relevan dengan dinamika ekonomi global, terutama terkait transformasi ekonomi digital dan mitigasi perubahan iklim.
KBLI 2025 mampu menangkap aktivitas ekonomi baru yang belum tercakup dalam KBLI 2020.
KBLI merupakan standar nasional yang digunakan untuk mengklasifikasikan seluruh aktivitas ekonomi di Indonesia yang beragam berdasarkan kesamaan karakteristik kegiatan.
KBLI digunakan, antara lain, untuk analisis ekonomi, identifikasi aktivitas ekonomi, perumusan kebijakan, dan menghasilkan berbagai statistik ekonomi.
Ilustrasi podcast
Amalia menambahkan, KBLI 2025 disusun dengan mengacu pada International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC) Revision 5 yang direkomendasikan oleh Komisi Statistik PBB (UNSC) pada 11 Maret 2024.
ISIC Revision 5 telah diadopsi di antaranya oleh Uni Eropa dan Singapura.
Dalam aspek keuangan, KBLI digunakan untuk mengklasifikasikan sektor ekonomi dalam laporan Bank Umum Terintegrasi serta Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan di Indonesia.
Sedangkan di sisi aspek industri, KBLI diterapkan dalam Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) untuk mempermudah pencatatan dan pemantauan perkembangan sektor industri di Indonesia.
Dalam aspek perizinan berusaha, KBLI digunakan sebagai acuan dalam sistem perizinan berusaha melalui Online Single Submission (OSS).
KBLI 2025 juga akan menjadi acuan utama dalam berbagai kegiatan statistik, termasuk implementasi operasional pada Sensus Ekonomi 2026.
Tag: #podcast #game #hingga #streaming #resmi #masuk #klasifikasi #usaha