Kebutuhan Apa yang Cocok Dibiayai Pinjol? Ini Kata Perencana Keuangan
Ilustrasi pinjol resmi OJK. Pinjol resmi OJK Oktober 2025. Pinjol OJK Oktober 2025. Pinjol resmi OJK 2025.(iStock/ cofotoisme)
09:04
17 Desember 2025

Kebutuhan Apa yang Cocok Dibiayai Pinjol? Ini Kata Perencana Keuangan

Fasilitas pembiayaan yang disediakan oleh pinjaman daring (pindar) alias pinjaman online (pinjol) atau fintech peer-to-peer lending memang ditujukan untuk kebutuhan yang spesifik.

Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno menerangkan, calon debitor baik sektor konsumtif ataupun produktif perlu menetapkan tujuan yang jelas sebelum mengambil pinjaman dari pindar.

Salah satu tujuan yang dapat difasilitasi oleh pindar alias pinjol misalnya adalah untuk membeli alat kerja. Hal ini diharapkan dapat mendorong produktifitas dari debitor tersebut.

Ilustrasi pinjol. Pinjol resmi OJK. Daftar pinjol resmi OJK terbaru. Pinjol berizin OJK. Pinjol resmi OJK Desember 2025. Pinjol Desember 2025.Pexels/Leeloo The First Ilustrasi pinjol. Pinjol resmi OJK. Daftar pinjol resmi OJK terbaru. Pinjol berizin OJK. Pinjol resmi OJK Desember 2025. Pinjol Desember 2025.

Sebagai ilustrasi, seorang desainer grafis membutuhkan laptop baru untuk mendukung pekerjaannya, karena laptop yang lama sudah tidak mumpuni untuk kebutuhan desain.

Dari sudut pandang sektor produktif, pindar dapat digunakan juga untuk membayar kekurangan biaya produksi hingga membayar gaji karyawan bila diperlukan.

Sebagai ilustrasi, seorang pengusaha mengerjakan proyek dengan pembayaran uang muka 50 persen. Dalam perjanjian itu juga terdapat kontrak dari pemberi kerja yang telah dikantongi.

Untuk penyelesaian proyek ini ternyata dibutuhkan tenaga kerja tambahan. Namun dana dari uang muka yang ada tidak cukup untuk membayar gaji tambahan tenaga kerja tersebut.

Dalam kondsisi seperti ini, orang tersebut dapat memanfaatkan pindar untuk mengisi kebutuhan likuidasi di antara proses produksi dan waktu pelunansan proyek tersebut.

"Dapat dipenuhi dengan pinjaman tunai, jadi ada kebutuhan tunai yang tidak dapat dipenuhi semestara waktu, jadi kita dapat menggunakan pinjol," ujar dia kepada Kompas.com.

Ia berharap, calon debitor pindar menggunakan fasilitas keuangan ini untuk kegiatan yang produktif untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya.

ilustrasi pinjol. Daftar pinjol resmi OJK 2025. Daftar pinjol resmi OJK Desember 2025. Pinjol resmi OJK.iStock/ hirun ilustrasi pinjol. Daftar pinjol resmi OJK 2025. Daftar pinjol resmi OJK Desember 2025. Pinjol resmi OJK.

"Konsumsi tentu boleh, tetapi bukan yang konsumtif. Contohnya untuk mudik, untuk beli tiket pesawat dari jauh-jauh hari," ucap dia.

Debitor perlu ukur kemampuan bayar cicilan utang pinjol

Sebelum mengajukan pinjaman, Mike meminta calon debitor untuk mengukur kemampuan bayar cicilan. Dengan langkah ini, debitor juga bisa mengukur berapa panjang proses pelunasan pinjaman tersebut.

Pelunasan dalam waktu singkat tidak selalu cocok untuk semua debitor. Dalam konsep mencicil, prinsip yang perlu dipegang adalah pembayaran lancar sampai akhir pelunasan.

Cicilan yang terlalu besar, meskipun memiliki waktu yang singkat, tetapi dapat membebani pos pengeluaran yang lain.

"Yang namanya membayar cicilan itu harus sesuai dengan kemampuan bayar kita," terang dia.

Setali tiga uang, perencana keuangan Finante.id Dyah Lestari Agustini menyebut, hal pertama yang harus diperhatikan seseorang sebelum mengambil pinjol adalah kemampuan bayar yang realistis.

"Total cicilan, termasuk pinjaman baru, idealnya tidak lebih dari 30 persen dari penghasilan bulanan," kata dia.

Kemudian, calon peminjam diharapkan dapat memastikan penyedia pindar tersebut legal dan berizin OJK.

"Serta pahami seluruh komponen biaya seperti bunga harian dan denda keterlambatan," ujar Dyah.

Secara prinsip, Dyah menekankan, pindar hanya cocok untuk kebutuhan yang mendesak, dengan nilainya kecil, jangka pendek, dan tidak bisa ditunda.

Beberapa kebutuhan yang cocok dengan sifat pindar misalnya adalah biaya kesehatan darurat atau kebutuhan bekerja.

Ilustrasi pinjaman online, pinjol, pinjaman daring. FREEPIK/VECTORJUICE Ilustrasi pinjaman online, pinjol, pinjaman daring.

"Pinjol tidak tepat untuk belanja konsumtif atau gaya hidup," ujar dia.

Bunga pinjol relatif tinggi

Perencana keuangan Andy Nugroho mengatakan, masyarakat yang berniat untuk mengajukan pinjaman daring perlu memahami bahwa pembiayaan ini adalah jenis pinjaman yang memiliki biaya bunga relatif tinggi.

"Apalagi bila menunggak pembayaran," kata dia kepada Kompas.com.

Menurut Andy, sebaiknya seseorang menggunakan pembiayaan pindar sebagai alternatif pembiayaan yang terakhir.

Ia mengungkapkan, kebutuhan yang dibiayai menggunakan pindar sebaiknya merupakan kebutuhan yang sangat mendesak dan penting.

"Bukan sekadar memenuhi gaya hidup saja," ucap dia.

Andy sendiri menawarkan beberapa alternatif bagi masyarakat untuk dapat mengakses layanan keuangan lain yang serupa, misalnya dengan tarik tunai kartu kredit.

Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), menjual aset investasi, dan menggadaikan barang.

Tak perlu panik saat kesulitan bayar cicilan utang pinjol

Tak jarang seorang penerima pinjaman (borrower) mengalami kesulitan membayar cicilan pindar.

Dyah menjelaskan, peminjam tidak perlu panik ketika hal tersebut terjadi.

"Wanprestasi adalah masalah keuangan, bukan kriminal. Segera hubungi penyedia pinjol dan ajukan restrukturisasi, baik berupa perpanjangan tenor, keringanan bunga, atau penjadwalan ulang," terang dia.

Ilustrasi pinjaman online atau pinjol, pinjaman daring.PIXABAY/FIRMBEE Ilustrasi pinjaman online atau pinjol, pinjaman daring.

Ia menekankan, seorang konsumen harus hindari menutup utang dengan utang baru, karena itu hanya memperbesar masalah.

Ketika tekanan penagihan meningkat, debitor dapat meminta pendampingan melalui kanal OJK 1500655 atau lembaga perlindungan konsumen.

"Pastikan semua bukti komunikasi disimpan untuk mengantisipasi jika ada penagihan yang tidak sesuai aturan," ungkap Dyah.

Senada Andy berujar, ketika suatu pinjaman pindar mengalami kemacetan, peminjam bisa melakukan negosiasi dengan pihak pemberi pinjol untuk restrukturisasi pinjaman.

"Bisa dengan opsi contohnya waktu pelunasan yang diperpanjang dan nominal yang dikecilkan," ungkap dia.

Bayar cicilan pinjol merupakan kewajiban debitor

Kondisi wanprestasi atau saat ketika nasabah tidak dapat membayar cicilan pinjamannya biasanya disebabkan oleh kurangnya analisis keuangan sebelum mengajukan pinjaman.

Tak jarang, kondisi tersebut juga dipicu oleh keadaan mendadak yang membuat sumber pendapatan menghilang, misalnya kehilangan pekerjaan.

Mike meminta debitor untuk mengutamakan pembayaran cicilan ketika ada dalam kondisi seperti itu.

Debitor bisa memanfaatkan dana darurat untuk terlebih dahulu membayar cicilan yang macet tersebut.

Setelah itu, debitor perlu menghitung aset dan tabungan yang dapat digunakan untuk membayar cicilan pindar tersebut.

Tahap ini sekaligus menghitung berapa lama dana tersebut dapat menanggung beban cicilan dan kebutuhan sehari-hari.

"Jadi jangan ribut dulu, panik. Dengan dana yang ada, kita bisa membayar cicilan kita," ujar dia.

Ilustrasi pinjaman online, Berkaca dari Kasus Sarwendah, Apa yang Harus Dilakukan jika Debt Collector Datang ke Rumah tapi Tak Berutang?(Shutterstock/Melimey) Ilustrasi pinjaman online, Berkaca dari Kasus Sarwendah, Apa yang Harus Dilakukan jika Debt Collector Datang ke Rumah tapi Tak Berutang?

Sebagai efek sampingnya, debitor tersebut dapat mulai untuk merencanakan penghematan dari kebutuhan sehari-hari yang dapat dilakukan.

"Prioritaskan pembayaran cicilan ini, yang lain-lain itu prioritasnya setelah kita membayar kewajiban kita," ucap Mike.

Adapun, komunikasi ke pihak penyelenggara fintech lending dilakukan ketika likuiditas debitor semakin ketet. Artinya, debitor tetap tidak dapat memenuhi cicilan dengan dana darurat, tabungan, dan aset yang dimiliki.

"Minta keringanan, pokoknya komunikasi," ucap Mike.

Keringanan yang biasanya dapat diberikan kepada debitor biasanya berupa perpanjangan tenor pinjaman. Harapannya, waktu yang panjang dapat mengurangi jumlah cicilan yang harus dibayarkan.

"Usahakan Anda tetap profesional, jangan tiba-tiba minta diputihkan, itu pinjol-nya juga unlikely dia melihat niat yang seperti itu, unlikely di-support juga. Jadi perlihatkan Anda tetap sanggup membayar walaupun sesesulit apapun, hanya butuh waktu saja," ungkap dia.

Besaran bunga pinjol konsumtif dan produktif

Sebagai informasi, sejak 1 Januari 2025, OJK mengatur batas manfaat ekonomi untu pindar konsumtif untuk pembiayaan di bawah 6 bulan adalah 0,3 persen per hari kalender.

Sedangkan untuk pinjaman konsumtif di atas 6 bulan, manfaat ekonomi yang dipatok adalah sekitar 0,1 persen.

OJK juga telah menetapkan batas maksimal manfaat ekonomi pindar sektor produktif usaha mikro dan ultra mikro tenor sampai dengan enam bulan menjadi 0,275 persen dengan nilai pendanaan paling tinggi Rp 50 juta.

Sementara itu, manfaat ekonomi untuk pinjaman produktif mikro dan ultra mikro lebih dari 6 bulan adalah 0,1 persen.

Ilustrasi pinjaman online, pinjol. PIXABAY/PIYAPONG SAYDAUNG Ilustrasi pinjaman online, pinjol.

Kemudian, manfaat ekonomi untuk pinjaman produktif di atas Rp 50 juta, berada lebih dari 6 bulan adalah 0,1 persen.

Senada, manfaat ekonomi untuk pinjaman produktif kecil dan menengah kurang dari 6 bulan juga dipatok 0,1 persen.

Aturan tersebut tertulis dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/SEOJK.05/2023 tentang Penyelenggaraan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (SEOJK 19/2023) yang mengatur, penetapan batas maksimum manfaat ekonomi termasuk di dalamnya suku bunga pinjaman.

Surat edaran tersebut dapat dievaluasi secara berkala sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh OJK dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian dan perkembangan industri.

Penyaluran pembiayaan pinjol terus tumbuh

Di sisi lain, penyaluran pembiayaan industri pindar terus mengalami kenaikan sepanjang 2025 ini.

Data OJK per Oktober 2025 menunjukkan outstanding pembiayaan pinjol tumbuh 23,86 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp 92,92 triliun.

Pertumbuhan ini kian melesat dibandingkan dengan September 2025 di angka 22,16 persen secara tahunan.

Pertumbuhan penyaluran pembiayaan diikuti dengan perbaikan rasio pembiayaan bermasalah secara agregat atau TWP90 yang berada id posisi 2,76 persen pada Oktober 2025.

Rasio ini sedikit membaik dibandingkan yang tercatat pada September 2025 dengan 2,82 persen.

Seiring dengan itu, jumlah pindar justru terus menyusut. Hingga November 2025, OJK mencatat tinggal terdapat 95 pindar yang berizin dan terdaftar.

Sebagai pembanding, pada 2020 atau ketika pandemi Covid-19 bermula, jumlah pindar yang terdaftar dan berizin OJK sempat mencapai 151 entitas.

Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Entjik S Djafar menjabarkan, peningkatan penyaluran pembiayaan yang terjadi di industri pindar secara umum terjadi karena adanya edukasi yang terus diberikan.

"Ini terlihat dari kesadaran masyarakat yang mulai menghindari pinjol ilegal beralih ke pindar, sehingga terjadi pengalihan dari pinjol ke pindar yang tentunya mendorong kenaikan disbursmen dari bulan ke bulan," tutup dia.

Tag:  #kebutuhan #yang #cocok #dibiayai #pinjol #kata #perencana #keuangan

KOMENTAR