IHSG Dibuka Menguat Tipis di Level 8.665

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis pada perdagangan Senin (15/12/2025). IHSG dibuka di level 8.665,11, naik 4,61 poin atau menguat 0,05 persen.

Dikutip dari RTI, IHSG bergerak fluktuatif dengan kecenderungan terbatas. Indeks dibuka di level 8.705,24 dan sempat menyentuh level tertinggi di 8.715,18.

Namun, turun hingga mencatatkan level terendah di 8.622,99, sebelum kembali bergerak naik.

PIXABAY/SERGEI TOKMAKOV Ilustrasi saham. Membangun kekayaan dari pasar saham bukan soal keberuntungan. Investor sukses memiliki tujuh kebiasaan yang mereka lakukan secara konsisten dan terbukti menghasilkan dalam jangka panjang.

Adapun, volume transaksi mencapai 9,25 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,67 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 610.263 kali.

Tercatat 323 saham melemah, sementara 217 saham menguat dan 157 saham stagnan.

Pergerakan sektoral di pasar modal di awal sesi menunjukkan kinerja yang variasi.

Sektor kesehatan mencatatkan penguatan 3,43 persen, bahan baku naik 1,38 persen, energi menguat 0,82 persen, transportasi dan logistik serta keuangan masing-masing naik 0,71 persen.

Sementara itu, sektor industri bergerak relatif stagnan dengan penguatan tipis 0,01 persen, sedangkan teknologi melemah 0,01 persen, infrastruktur terkoreksi 0,34 persen, barang konsumsi siklikal turun 0,43 persen, dan barang konsumsi non-siklikal melemah 0,09 persen, properti turun 0,65 persen.

IHSG berpotensi menghadapi tekanan koreksi pada awal pekan ini. Meskipun pada perdagangan Jumat kemarin indeks ditutup menguat 0,46 persen ke level 8.660.

Analis teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengatakan IHSG diperkirakan sedang berada di akhir gelombang kenaikan atau wave [iii] dari wave 5 dalam skenario utama.

Dengan posisi tersebut, indeks berpotensi mengalami koreksi jangka pendek untuk menguji area support 8.464 hingga 8.560.

SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO Ilustrasi saham.

“Kami memperkirakan saat ini IHSG sedang berada di akhir wave [iii] dari wave 5 pada label hitam, sehingga selanjutnya IHSG rawan terkoreksi dahulu untuk menguji 8,464-8,560 sekaligus menutup area gap tipisnya,” ujar Herditya dalam analisa hariannya.

Namun demikian, investor perlu mencermati skenario risiko yang lebih dalam. Dalam skenario terburuk, IHSG dinilai telah menyelesaikan wave (1) dan berpotensi mengalami koreksi lanjutan yang lebih dalam hingga ke area psikologis 8.000-an.

“Namun worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8,000an,” paparnya.

Dari sisi teknikal, area support IHSG saat ini berada di level 8.553 sampai 8.493. Sementara itu, area resistance berada di kisaran 8.714 sampai 8.821, yang menjadi batas penguatan dalam jangka pendek.

Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, melihat kemungkinan IHSG menguat terbatas dengan support dan resistance 8.620 sampai 8.880.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 8.620-8.880,” ucap Nico.

Tag:  #ihsg #dibuka #menguat #tipis #level #8665