SpaceX Siap IPO Raksasa, Ambisi Elon Musk: Bangun AI dan Pangkalan Manusia di Bulan
- Perusahaan roket dan satelit milik Elon Musk, SpaceX, tengah mempersiapkan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2026.
Mengutip Bloomberg, Minggu (14/12/2025), pencatatan saham perdana SpaceX berpotensi menjadi yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal global.
Melalui aksi korporasi tersebut, SpaceX diperkirakan memiliki valuasi sekitar 800 miliar dollar AS atau setara Rp 13.300 triliun (kurs Rp 16.633 per dollar AS).
Berdasarkan pesan internal perusahaan yang dikutip Bloomberg pada Jumat (13/12/2025), SpaceX menyampaikan tengah mempersiapkan IPO pada 2026.
Aksi melantai di pasar modal ini bertujuan menghimpun dana investor untuk membiayai sejumlah proyek ambisius, mulai dari peningkatan frekuensi peluncuran roket Starship, pembangunan pusat data kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di luar angkasa, hingga pendirian pangkalan manusia di bulan.
Dalam memo kepada para pemegang saham, Chief Financial Officer (CFO) SpaceX Bret Johnsen mengungkapkan bahwa harga saham per lembar dalam penawaran sekunder terbaru ditetapkan sebesar 421 dollar AS.
Angka tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan harga 212 dollar AS per saham pada Juli lalu, ketika valuasi SpaceX masih berada di kisaran 400 miliar dollar AS.
Lonjakan valuasi ini melampaui rekor sebelumnya sebesar 500 miliar dollar AS yang dicatatkan OpenAI, perusahaan pemilik ChatGPT, pada Oktober lalu.
Dengan capaian tersebut, SpaceX kembali menyandang status sebagai perusahaan tertutup paling bernilai di dunia.
Jika Elon Musk memutuskan untuk benar-benar melanjutkan IPO, langkah ini akan menjadi proyek besar lainnya dalam portofolio bisnisnya.
Namun, realisasi IPO tersebut sangat bergantung pada keberhasilan SpaceX mengeksekusi serangkaian rencana ambisius dan berisiko tinggi dalam beberapa tahun ke depan.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan SpaceX tengah menyiapkan IPO yang berpotensi menghimpun dana lebih dari 30 miliar dollar AS.
Apabila realisasi, transaksi tersebut akan menjadi pencatatan saham terbesar sepanjang sejarah pasar modal dunia.
Perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu juga membidik valuasi sekitar 1,5 triliun dollar AS untuk keseluruhan perusahaan.
Nilai tersebut mendekati kapitalisasi pasar Saudi Aramco saat melakukan IPO bersejarah pada 2019.
Meski demikian, waktu pelaksanaan IPO dan valuasi akhir SpaceX masih belum pasti.
SpaceX tengah menyiapkan IPO pada 2026 dengan target dana lebih dari 25 miliar dollar AS. Jika terealisasi, valuasi perusahaan Elon Musk itu bisa melampaui 1 triliun dollar AS.Dalam emailnya, Johnsen menegaskan bahwa perusahaan juga dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana IPO tersebut.
Hingga berita ini ditulis, perwakilan SpaceX, yang secara resmi bernama Space Exploration Technologies Corp., belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Saat ini, SpaceX secara rutin menggelar tender offer dua kali dalam setahun.
Skema ini memungkinkan para pemegang saham, termasuk karyawan, untuk menjual atau membeli tambahan saham.
Dalam penawaran terbaru tersebut, SpaceX menetapkan nilai pasar wajarnya sebagai bagian dari persiapan menuju IPO pada tahun depan.
SpaceX dikenal sebagai perusahaan peluncur roket paling produktif di dunia.
Melalui roket Falcon 9, perusahaan ini mendominasi industri antariksa dengan layanan peluncuran satelit serta penerbangan manusia ke orbit Bumi.
Selain itu, SpaceX juga menjadi pemimpin industri dalam penyediaan layanan internet berbasis orbit rendah Bumi melalui Starlink.
Jaringan ribuan satelit tersebut kini melayani jutaan pelanggan di berbagai belahan dunia.
Tag: #spacex #siap #raksasa #ambisi #elon #musk #bangun #pangkalan #manusia #bulan