Bantuan Pangan Ditarik karena Salah Data, Mentan Amran Turun Tangan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada Jafar, warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, setelah kasus penarikan kembali bantuan pangan yang diterimanya sempat viral di media sosial akibat dugaan kekeliruan data penerima.
Sebagai bentuk kepedulian, Amran menyalurkan santunan sebesar Rp 20 juta serta bantuan pangan kepada keluarga Jafar. Bantuan tersebut terdiri atas beras 250 kilogram, minyak goreng 12 liter, dan gula pasir 10 kilogram.
“Sebagai bentuk kepedulian, kami menyalurkan santunan dan bantuan pangan kepada keluarga yang bersangkutan,” ujar Amran dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (14/11/2025) seperti dikutip dari Antara.
Bantuan pangan tersebut diserahkan langsung oleh Pimpinan Cabang Bulog Baubau, Dion, kepada keluarga Jafar di Kelurahan Baadia, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Kasus ini mencuat setelah curhatan Wa Muna, istri Jafar, viral di media sosial. Bantuan berupa beras dan minyak goreng yang sempat diterima keluarga tersebut, diminta kembali karena adanya ketidaksesuaian data penerima.
Menindaklanjuti informasi yang berkembang, Amran yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) segera memerintahkan jajaran Bulog setempat untuk menelusuri dan menyelesaikan persoalan di lapangan.
Ia meminta agar permasalahan tersebut diselesaikan secara menyeluruh sehingga keluarga yang bersangkutan tidak dirugikan akibat kesalahan administrasi.
Sementara itu, Dion mewakili Mentan/Kepala Bapanas Andi Amran Sulaiman menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga penerima atas kekeliruan yang terjadi dan berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kami menyampaikan amanah dari Menteri Pertanian, Bapak Amran, untuk menyerahkan bahan pangan ini. Mudah-mudahan Pak Jafar dan keluarga berkenan menerima. Sekali lagi kami mohon maaf atas kesalahan kemarin. Semoga ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami,” kata Dion.
Sebelumnya, Wa Muna yang berprofesi sebagai buruh cuci sempat menerima bantuan pangan, namun kemudian diminta mengembalikannya karena ketidaksesuaian data penerima.
Peristiwa tersebut menyita perhatian publik, mengingat Wa Muna telah menjadi tulang punggung keluarga selama delapan tahun setelah suaminya, Jafar, menderita stroke.
Jafar menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada keluarganya.
“Saya Jafar dan keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Salam hormat dan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian,” ujar Jafar.
Sementara itu, Wa Muna memilih memetik hikmah dari peristiwa tersebut dan menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima.
“Terima kasih banyak, Pak. Saya ambil hikmahnya. Terima kasih kepada Bapak Menteri yang sudah memberikan beras yang begitu banyak,” kata Wa Muna.
Tag: #bantuan #pangan #ditarik #karena #salah #data #mentan #amran #turun #tangan