Airlangga Pede 2026 Pertumbuhan Ekonomi Makin Kuat, di Atas 5 Persen?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pede pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2026 dapat mencapai target 5,4 persen.
Meskipun gejolak ekonomi global yang muncul sepanjang tahun 2025, termasuk dampak resiprokal tarif, memberikan tantangan besar bagi perekonomian nasional.
Pemerintah terus memastikan bahwa aktivitas usaha, konsumsi masyarakat, dan iklim investasi tetap menguat sehingga tekanan global tidak menghambat ruang gerak perekonomian domestik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta, pada Jumat (12/12/2025).
“Nah belanja masyarakat tadi sudah tinggi dan IHSG juga hijau, perusahaan IPO kita tahun ini 24 dan dananya yang dikumpulkan Rp15,2 triliun dan per Desember ada 13 perusahaan yang siap di pipeline dan 7 di antaranya adalah perusahaan besar yang tentu menunjukkan optimisme kepada market,” kata Airlangga dalam Perayaan Hari Ulang Tahun Asosiasi Emiten Indonesia ke-37, Jumat (12/12/2025).
Menurut datanya, keyakinan konsumen meningkat dari 121,4 pada Oktober menjadi 124 pada November, sementara Indeks Penjualan Riil diperkirakan tumbuh 5,9 persen (yoy) pada November.
Aktivitas manufaktur juga mencatatkan ekspansi kuat dengan PMI mencapai 53,3, atau tertinggi sejak Februari. Inflasi juga tetap terkendali di angka 2,72 persen (yoy), serta pertumbuhan kredit mencapai 7,36 persen (yoy).
Maka untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,4 persen di 2026, Airlangga mengatakan, nberbagai capaian penting dalam agenda perdagangan internasional kian mendukung prospek ekonomi ke depan.
Salah satunya penyelesaian kerja sama dengan Amerika Serikat yang saat ini tengah dilakukan Pemerintah menandai langkah besar dalam menuntaskan hampir seluruh agenda perdagangan pada 2025.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.
Indonesia juga telah menuntaskan perundingan IEU-CEPA yang ditargetkan efektif pada 2027. Selain itu, proses aksesi OECD juga menunjukkan kemajuan yang kuat dan visible, dengan harapan dari berbagai negara agar Indonesia dapat bergabung sebagai anggota OECD pada 2027.
Pemerintah turut mendorong aktivitas ekonomi dalam negeri melalui serangkaian program stimulan akhir tahun.
Menjelang periode libur akhir tahun dan Lebaran, akan diberlakukan berbagai insentif seperti diskon transportasi pada periode 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026, program belanja nasional EPIC Sale dengan target transaksi Rp 56 triliun.
Program Harbolnas juga ditargetkan menyentuh angka Rp 34 triliun, serta program BINA dengan target Rp 30 triliun.
Seluruh langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat belanja masyarakat, dan menjaga momentum konsumsi masyarakat.
Tag: #airlangga #pede #2026 #pertumbuhan #ekonomi #makin #kuat #atas #persen