The Fed Akhirnya Kembali Pangkas Suku Bunga Acuan, Diwarnai Penolakan Tiga Gubernur

- The Federal Reserve (The Fed) Rabu (10/12/2025) waktus setempat, akhirnya memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,5 persen–3,75 persen. Namun, Bank Sentral Amerika Serikat ini memberi sinyal bahwa ruang penurunan suku bunga lebih lanjut akan semakin terbatas.

Keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) itu diwarnai tiga suara penolakan, jumlah terbanyak sejak 2019.

Gubernur Stephen Miran menginginkan pemangkasan yang lebih agresif, sementara dua presiden The Fed regional—Jeffrey Schmid dan Austan Goolsbee—justru ingin menahan suku bunga.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pemangkasan tersebut menempatkan posisi kebijakan moneter pada level yang cukup netral sehingga bank sentral bisa “menunggu dan melihat” bagaimana ekonomi bergerak.

“Kami berada pada posisi yang baik untuk menunggu perkembangan ekonomi,” kata Powell dalam konferensi pers dikutip dari CNBC, Kamis (11/12/2025).

Pasar merespons positif keputusan tersebut. Indeks Dow Jones naik sekitar 500 poin, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak turun.

Namun, proyeksi terbaru “dot plot” menunjukkan mayoritas pejabat The Fed memperkirakan hanya satu kali pemangkasan suku bunga pada 2026, dan satu kali lagi pada 2027, sebelum suku bunga kembali ke level jangka panjang sekitar 3 persen. Sebanyak tujuh pejabat bahkan mengindikasikan tidak ingin ada pemangkasan pada 2026.

Pada saat yang sama, The Fed menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi (PDB) 2026 menjadi 2,3 persen, namun memperkirakan inflasi tetap berada di atas target 2 persen hingga 2028. Inflasi tahunan per September masih berada di level 2,8 persen.

The Fed juga mengumumkan akan kembali membeli surat utang pemerintah AS, dimulai dengan pembelian Treasury bills senilai 40 miliar dollar AS pekan ini. Langkah ini dilakukan untuk meredam tekanan di pasar pendanaan jangka pendek.

Keputusan-keputusan ini muncul di tengah masa transisi kepemimpinan The Fed. Jerome Powell memasuki akhir masa jabatan keduanya dan hanya memiliki tiga pertemuan lagi sebelum digantikan. Presiden AS Donald Trump dikabarkan segera mengumumkan calonnya, dengan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett menjadi kandidat terkuat.

Sementara itu, The Fed masih menghadapi tantangan berupa keterlambatan data ekonomi akibat penutupan pemerintahan AS selama enam pekan. Data yang tersedia menunjukkan pasar tenaga kerja melambat, dengan perekrutan minim. Namun, data nonresmi menunjukkan potensi peningkatan PHK, yang hingga November telah mencapai lebih dari 1,1 juta.

Tag:  #akhirnya #kembali #pangkas #suku #bunga #acuan #diwarnai #penolakan #tiga #gubernur