Wall Street Melemah, Investor Menanti Keputusan Kunci The Fed Pekan Ini
Ilustrasi Wall Street, bursa saham AS New York Stock Exchange.(UNSPLASH/ADITYA VYAS)
07:28
9 Desember 2025

Wall Street Melemah, Investor Menanti Keputusan Kunci The Fed Pekan Ini

- Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Senin (8/12/2025) seiring pelaku pasar menantikan keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang akan dirilis pekan ini.

Mengutip Reuters, Selasa (9/12/2025), Dow Jones Industrial Average turun 215,67 poin atau 0,45 persen ke level 47.739,32. Indeks S&P 500 melemah 23,89 poin atau 0,35 persen ke 6.846,51, sementara Nasdaq Composite terkoreksi 32,22 poin atau 0,14 persen ke 23.545,90.

Volume transaksi mencapai 16,12 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 20 hari terakhir sebesar 17,52 miliar saham.

Optimisme mengenai peluang penurunan suku bunga The Fed pada Desember menguat setelah data pekan lalu menunjukkan belanja konsumen meningkat moderat menjelang akhir kuartal ketiga.

Namun, investor tetap berhati-hati menunggu sinyal lebih jelas terkait arah kebijakan bank sentral, yang diperkirakan menjadi salah satu pertemuan paling terpecah dalam beberapa tahun terakhir.

Chief Investment Officer BMO Private Wealth Carol Schleif mengatakan, pasar sulit menemukan arah hingga pertemuan The Fed selesai, apalagi setelah musim laporan keuangan yang kuat sehingga kini pasar hanya mengandalkan panduan dari bank sentral.

"Akan sulit bagi pasar untuk menemukan arah yang ingin diikutinya hingga setelah pertemuan The Fed," ujar Carol Schleif.

"Kita baru saja melewati musim laporan keuangan yang sangat kuat dan kita tidak akan melihat laporan keuangan lagi selama empat minggu ke depan. Satu-satunya hal yang benar-benar harus diandalkan atau ditunjukkan oleh pasar adalah The Fed,” paparnya.

Berdasarkan CME FedWatch Tool, pelaku pasar memperkirakan peluang sekitar 89 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu mendatang.

Tekanan tambahan datang dari kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Yield Treasury tenor 10 tahun sempat bergerak lebih tinggi setelah gempa besar melanda lepas pantai Jepang sebelum sesi perdagangan dimulai, yang turut menekan kinerja pasar saham.

Di sisi korporasi, perhatian investor tertuju pada langkah besar Paramount Skydance yang mengajukan tawaran senilai 108,4 miliar dollar AS untuk mengakuisisi Warner Bros Discovery demi menantang dominasi Netflix.

Tawaran tersebut membuat saham Warner Bros Discovery naik 4,4 persen, saham Paramount melonjak 9 persen, sedangkan Netflix justru turun 3,4 persen dan menjadi salah satu penekan utama sektor Communication Services. Sektor ini berakhir turun 1,8 persen dan menjadi yang terlemah dari 11 sektor utama S&P 500.

Hanya sektor teknologi yang berhasil ditutup menguat, naik 0,9 persen didorong kenaikan saham Microsoft, Nvidia, dan Broadcom.

Menjelang akhir pekan, perhatian pasar akan beralih pada valuasi sektor teknologi seiring rilis laporan keuangan Broadcom dan Oracle, sementara kegelisahan investor meningkat terkait pembiayaan belanja kecerdasan buatan yang banyak ditopang oleh utang.

Di tengah perkembangan tersebut, sentimen untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang AI mendapat dorongan setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan akan menandatangani perintah eksekutif untuk menetapkan satu aturan nasional terkait kecerdasan buatan.

Langkah ini dipandang positif oleh Schleif karena dapat mengurangi tumpang tindih regulasi yang muncul dari berbagai negara bagian dan memberi kepastian bagi industri teknologi.

Tag:  #wall #street #melemah #investor #menanti #keputusan #kunci #pekan

KOMENTAR