Mendag Busan Serahkan Penghargaan Good Design Indonesia 2025 kepada 51 Produk
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (Busan) menyerahkan penghargaan kepada 51 produk pemenang ajang Good Design Indonesia (GDI) 2025 di Auditorium Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (4/12/2025).(Dok. Kemendag)
11:36
5 Desember 2025

Mendag Busan Serahkan Penghargaan Good Design Indonesia 2025 kepada 51 Produk

- Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (Busan) menyerahkan penghargaan kepada 51 produk pemenang ajang Good Design Indonesia (GDI) 2025 di Auditorium Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Mengusung tema “Good Design, Good Impact: Sustainability & Adaptive Design”, GDI 2025 hadir sebagai penegasan bahwa desain produk Indonesia mampu menjawab dinamika dan tuntutan pasar internasional.

Ajang ini menjadi wadah untuk membangun identitas produk, kekuatan cerita (storytelling), dan daya tarik visual yang selaras dengan selera global.

GDI 2025 merupakan program strategis di bawah Indonesia Design Development Center (IDDC) bersama Klinik Desain dan Designer Dispatch Service (DDS).

Kemendag mendukung jalannya program tersebut sebagai upaya memperkuat kapasitas desain produk Indonesia dalam menembus pasar global.

“Kualitas desain semakin menjadi faktor pembeda yang menunjukkan kemampuan produk menembus pasar internasional,” ujar Busan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (5/12/2025).

"Untuk memperkuat kapasitas desain nasional, diberikan pendampingan berupa konsultasi dan penguatan kualitas desain bagi pelaku usaha. Upaya ini akan mendorong terciptanya produk Indonesia yang kompetitif dan memiliki nilai tambah," lanjutnya.

Sejak diluncurkan pada 2017 bersama Japan Institute of Design Promotion (JDP), GDI kini memasuki tahun ke-9 sebagai ajang strategis bagi desainer dan pelaku usaha nasional.

Hingga 2025, lebih dari 1.300 produk telah berpartisipasi dalam GDI dan ratusan pemenang telah dinobatkan, termasuk yang telah berhasil menembus pasar ekspor.

GDI 2025 juga berhasil membawa desain Indonesia menembus kancah internasional. Sebanyak delapan produk Indonesia meraih Good Design Award (G-Mark) 2025 di Jepang pada 4 November 2025.

Produk-produk tersebut mencakup tas gaya hidup ramah lingkungan, furnitur, bahan konstruksi inovatif, hingga kendaraan listrik.

Busan menegaskan bahwa desain produk merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk menjaga kinerja positif ekspor Indonesia.

Pasalnya, produk yang didesain dengan baik tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga membuka peluang ekspor, termasuk bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Banyak produk UMKM yang awalnya belum optimal packaging maupun desainnya, kini berhasil menembus pasar global setelah didesain ulang oleh para desainer,” kata Busan.

Selain itu, untuk mendorong UMKM memanfaatkan peluang ekspor, Kemendag juga menghadirkan program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (Bisa) Ekspor.

Program UMKM Bisa Ekspor memfasilitasi pelaku usaha kecil hingga menengah untuk mempresentasikan produk mereka kepada perwakilan perdagangan RI di 33 negara.

Program tersebut sekaligus menjadi sarana bagi UMKM untuk mendapatkan masukan terkait desain dan kemasan, sehingga produk mereka semakin siap bersaing di pasar global.

Busan menyampaikan, Kemendag juga berupaya mengembangkan UMKM di tingkat desa melalui program UMKM Desa Bisa Ekspor.

Desain produk desa akan distandarkan melalui penyediaan pelatihan-pelatihan desain agar mampu memenuhi standar kualitas dan dapat berpartisipasi dalam program UMKM Bisa Ekspor.

Pemerintah juga membuka akses pasar produk Indonesia ke pasar global melalui 20 perjanjian dagang terimplementasi serta lima perjanjian terbaru yang telah selesai pada 2025.

Beberapa perjanjian terbaru Indonesia, antara lain Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Indonesia–Canada CEPA, Indonesia–Peru CEPA, Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (Indonesia–EAEU FTA), serta Indonesia–Tunisia PTA.

Menilai kontribusi nyata

Mendag Busan bersama para pemenang ajang Good Design Indonesia (GDI) 2025.Dok. Kemendag Mendag Busan bersama para pemenang ajang Good Design Indonesia (GDI) 2025.

Ajang GDI 2025 memiliki enam kategori produk, yaitu aksesori, barang pakai, perlengkapan rumah tangga, mobilitas, perlengkapan perumahan, serta furnitur dan fasilitas publik.

Sebanyak 347 produk telah mendaftar pada 10 April-7 Juni 2025. Seluruh produk dinilai melalui proses seleksi ketat yang berlangsung dalam dua tahap, yaitu pada 10–13 Juni dan 1 Juli 2025.

Penilaian ini didasarkan pada lima kriteria utama meliputi inovasi, kebaruan, potensi komersial, orientasi ekspor, serta dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Dari total pendaftar yang melalui dua tahap penjurian, telah terkurasi 51 produk penerima penghargaan. Berdasarkan penilaian akhir, terpilih 41 produk Good Design dan 10 produk Best Design.

Kemudian, di antara 10 produk Best Design tersebut dipilih satu produk terbaik yang dianugerahi gelar Best Design of the Year.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Fajarini Puntodewi menyampaikan bahwa penilaian GDI 2025 dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama yang solid antara Kemendag dengan berbagai pihak, yakni JDP, Japan External Trade Organization (JETRO), serta para dewan juri.

“Tim Juri GDI 2025 terdiri atas enam profesional yang kompeten di bidangnya, termasuk satu perwakilan juri dari Good Design Award Jepang dan satu perwakilan juri dari Taiwan Design Research Institute,” ujar Puntodewi.

Ketua Juri GDI asal Indonesia, Prananda L Malasan mengatakan, proses penjurian difokuskan untuk menangkap kualitas desain yang tidak hanya unggul dari sisi estetika dan fungsi, tetapi juga memiliki kontribusi nyata terhadap keberlanjutan dan kemampuan beradaptasi.

“Di era industri yang terus berkembang, desain berkelanjutan bukan lagi pilihan, tetapi menjadi kebutuhan. Mari kita ciptakan masa depan berkelanjutan melalui kekuatan desain,” kata Prananda.

Ia menambahkan, penguatan tema keberlanjutan bukan hanya relevan, tetapi menjadi strategi penting agar desain Indonesia memiliki nilai yang sangat tinggi sekaligus mendorong desainer dan pelaku industri untuk mengedepankan inovasi yang berdampak.

Pemenang GDI of the Year 2025 Diaz Hensuk dari perusahaan Format menyampaikan apresiasinya kepada Kemendag yang telah memberikan wadah bagi para pelaku usaha dan desainer untuk menyalurkan karya mereka agar lebih dikenal di pasar global.

"Kemendag telah memberi wadah bagi pelaku usaha dan desainer untuk menyalurkan karya mereka dan diperkenalkan ke pasar global. Selain itu, kami memperoleh koneksi baru, lead project baru, serta account baru yang memiliki potensi untuk kolaborasi atau proyek,”ujar Diaz.

Tag:  #mendag #busan #serahkan #penghargaan #good #design #indonesia #2025 #kepada #produk

KOMENTAR