Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Kamis (2/12/2025) mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional akan tetap di kisaran 5,4–5,6 persen, meski terjadi bencana di sejumlah wilayah Sumatera. [Antara]
20:31
4 Desember 2025

Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana

Baca 10 detik
  • Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tetap antara 5,4 hingga 5,6 persen.
  • Bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat dipastikan menekan signifikan pertumbuhan ekonomi regional terdampak.
  • Pemerintah menyiapkan relaksasi otomatis berupa restrukturisasi dan penghapusan kredit untuk pelaku usaha terdampak bencana.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5,4–5,6 persen, meski mengakui bencana yang melanda sejumlah wilayah Sumatera akan menekan aktivitas ekonomi di daerah terdampak.

Airlangga menjelaskan, bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sudah pasti memberi tekanan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional.

“Pertama memang pertumbuhan di daerah bencana dipastikan akan turun. Yaitu Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Nah itu tadi kita prihatin dengan situasi yang ada,” ujar Airlangga di Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).

Meski demikian, ia menegaskan dampak tersebut tidak mengubah proyeksi pertumbuhan nasional. Pemerintah tetap mendorong sektor ekonomi lain agar menjaga momentum ekspansi hingga akhir tahun.

“Sedangkan yang lain kita tetap akan memacu (pertumbuhan ekonomi) di angka 5,4 sampai 5,6 persen,” kata Airlangga.

Terkait dukungan bagi wilayah terdampak bencana, Airlangga memastikan sejumlah kebijakan sudah disiapkan untuk meringankan beban pelaku usaha. Ia menyebut regulasi yang ada memungkinkan relaksasi diterapkan secara otomatis.

“Ya nanti kan kita sudah memberikan relaksasi untuk UMKM. Regulasinya sudah ada dan itu bisa berlaku otomatis,” ungkapnya.

Airlangga menegaskan bentuk dukungan tersebut meliputi restrukturisasi dan penghapusan kredit bagi pelaku usaha yang terdampak langsung.

“Ya tentu restrukturisasi dan penghapusan kredit,” katanya.

Namun saat ditanya apakah pertumbuhan ekonomi di tiga provinsi terdampak bisa jatuh hingga ke level minus, Airlangga memilih menahan kesimpulan.

“Kita lihat ke depan,” ucapnya singkat.

Optimisme Airlangga ini juga dirasakan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2025 akan bergerak sedikit melambat dari yang ditargetkan, tapi masih di kisaran 5,5 persen. Sebelumnya Menkeu yakin ekonomi bisa tumbuh hingga 5,7 persen di triwulan terakhir tahun ini.

“Kemungkinan selalu ada (dampak bencana ke pertumbuhan ekonomi). Cuma berapa persen? Saya pikir masih akan di atas 5,5 persen,” kata Purbaya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Sebagai langkah mitigasi, Purbaya menyatakan akan terus memantau kondisi keuangan di sistem finansial sambil bersiap untuk kembali menyuntikkan injeksi dana ke perbankan agar perekonomian kembali terdongkrak.

“Kalau masih dianggap kurang, saya akan gelontorkan lagi uang saya ke perbankan,” ujar Purbaya, mengacu pada kebijakan pemerintah memindahkan dana Saldo Anggaran Lebih atau SAL dari Bank Indonesia ke bank komersial.

Editor: Liberty Jemadu

Tag:  #menko #airlangga #optimistis #pertumbuhan #ekonomi #capai #persen #tengah #bencana

KOMENTAR