Pasar Kripto Kembali Bullish, Bitcoin Catat Lonjakan Tajam Tembus 65.676 Dolar AS Per Coin
Menandai pemulihan yang sangat dinantikan untuk bitcoin, mengingat beberapa bulan terakhir Bitcoin sempat tersungkur turun di kisaran 53.000 dolar AS per koin.
Kinerja positif ini berhasil dicapai Bitcoin merespons langkah-langkah stimulus ekonomi pemerintah China yang diumumkan pada akhir pekan ini, sebagaimana dikutip dari Crypto Times.
Selain itu, pengumuman laporan kuartalan dan perubahan aturan akuntansi Accounting Standards Board yang dijadwalkan mulai berlaku pada Desember 2024 juga mendorong pemulihan adopsi Bitcoin.
"Terdapat indikasi pergeseran bullish pada saham MicroStrategy, di mana volume opsi menunjukkan minat meningkat menjelang akhir Oktober dan awal November," ungkap laporan dari 10x Research.
Tak hanya Bitcoin, selama 24 jam terakhir pasar kripto ikut mencatatkan reli, seperti Ethereum yang terangkat naik 3,58 persen menjadi ke 2.609 dolar AS per koin. Sementara Tether terkerek naik 0,02 persen ke level 0.9995 dolar AS per koin, melansir Coinmarketcap.
Lonjakan serupa juga terjadi pada aset Dogecoin yang berjaya dengan kenaikan 3,01 persen melesat di kisaran 0.1155 dolar AS per koin.
Disusul token TRON yang bergerak positif 0,521 persen ke level 0.1586 dolar AS per koin. Kemudian Shiba Inu bergerak pada tren kenaikan 2,24 persen ke level 0.00001833 dolar AS per koin.
Pergerakan positif ini lantas membuat kapitalisasi pasar kripto global meningkat hingga 2,21 persen menjadi sebesar 2,29 triliun dolar AS dalam sehari.
Harga Bitcoin Diprediksi Melesat di Level Rp7,58 MiliarDitengah lonjakan harga kripto, pengamat ekonomi sekaligus penulis buku keuangan terkenal 'Rich Dad Poor Dad’, Robert Kiyosaki memprediksi harga Bitcoin di tahun 2025 dapat meledak hingga tembus ke level 500.000 dolar AS atau sekitar Rp 7,58 Miliar (satuan kurs Rp15.229) per koin.
Sementara di tahun 2030 mendatang, Kiyosaki mengungkap kemungkinan Bitcoin melesat mencapai 1 juta dolar AS per koin. Proyeksi itu dilontarkan Kiyosaki dalam sebuah posting di platform media sosial X.
Dalam cuitannya, Kiyosaki menjelaskan Bitcoin memiliki keterbatasan pasokan yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga aset ini tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter pemerintah yang cenderung menyebabkan inflasi.
Oleh karenanya Bitcoin dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio, lantaran Bitcoin dapat menjadi aset pelindung ketika ekonomi dunia tengah mengalami krisis ekonomi.
Terlebih Bitcoin memiliki sifat yang terdesentralisasi, memberikan kebebasan dan kontrol penuh kepada pengguna atas kekayaan mereka. Kelebihan ini yang membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi, inflasi dan devaluasi mata uang fiat.
Popularitas tersebut yang kemungkinan dapat mendorong pasar mata uang kripto menjadi semakin menarik bagi investor institusional, hingga harga Bitcoin bisa melesat menjadi 500.000 untuk tahun 2025.
Tag: #pasar #kripto #kembali #bullish #bitcoin #catat #lonjakan #tajam #tembus #65676 #dolar #coin