Kunjungi Bekasi, Ratu Belanda Soroti Program BTN yang Ubah Sampah Jadi Tabungan KPR
Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda, dalam kapasitasnya sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA), memberikan apresiasi atas inisiatif BTN, yakni Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu saat berkunjung ke Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi, Rabu (26/11/2025).(DOK. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK)
11:52
27 November 2025

Kunjungi Bekasi, Ratu Belanda Soroti Program BTN yang Ubah Sampah Jadi Tabungan KPR

Program PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yang memungkinkan masyarakat mengurangi cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menggunakan sampah rumah tangga mendapatkan perhatian internasional.

Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda, dalam kapasitasnya sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA), memberikan apresiasi atas inisiatif Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu saat berkunjung ke Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi, Rabu (26/11/2025).

Ratu Maxima menyampaikan, program tersebut merupakan contoh nyata bagaimana inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat.

Program PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yang memungkinkan masyarakat mengurangi cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menggunakan sampah rumah tangga mendapatkan perhatian Ratu Maxima dari Belanda.DOK. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK Program PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yang memungkinkan masyarakat mengurangi cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menggunakan sampah rumah tangga mendapatkan perhatian Ratu Maxima dari Belanda.

Secara khusus, ia menilai pendekatan ini mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga berpenghasilan rendah (MBR) sekaligus mendukung upaya pengelolaan lingkungan.

Inovasi hijau yang masuk tabungan nasabah

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, program penukaran sampah menjadi saldo tabungan untuk mengurangi angsuran KPR menjadi salah satu hal yang disorot Ratu Maxima dalam kunjungannya ke Indonesia.

Menurut Nixon, program ini merupakan bagian dari komitmen BTN terhadap prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), serta perluasan akses pembiayaan bagi masyarakat.

“Dari sisi ESG, ini tahun kedua kita sangat aktif mendorong project ESG di mana sampah rumah tangga dikumpulkan dan dikonversi menjadi rupiah, kemudian masuk ke tabungan untuk mengurangi angsuran yang bisa mencapai 10 sampai 15 persen per bulan," kata Nixon dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).

"Jadi, kalau angsurannya sekitar Rp 1,1 juta sampai Rp 1,2 juta per bulan, nasabah bisa menabung dari sampah rumah tangga sekitar Rp 100.000 sampai Rp 200.000 per bulan. Ini sekaligus membantu negara, bumi, dan lingkungan agar lebih bersih dan green,” ujar Nixon.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu saat ditemui di Menara BTN, Jakarta, Selasa (18/11/2025).KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu saat ditemui di Menara BTN, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Ia menambahkan, satu keluarga Indonesia rata-rata mampu menghasilkan hingga empat kilogram sampah per hari.

Dengan memilah dan menukarkannya, nilai ekonominya dapat diubah menjadi tabungan pengurang cicilan.

“Sampah yang selama ini dianggap beban ternyata punya nilai ekonomi. Melalui program ini, sampah dipilah, ditimbang, dan dikonversi menjadi tabungan untuk mengurangi cicilan rumah. Semakin rajin memilah, semakin ringan cicilan mereka,” ungkap Nixon.

BTN menargetkan program ini diterapkan di 100 titik di Pulau Jawa hingga akhir 2026. Inisiatif tersebut juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait pengembangan ekonomi hijau dan percepatan penanganan sampah nasional.

Pengembangan rumah rendah emisi

Selain meninjau inovasi pengelolaan sampah, Ratu Maxima juga mengunjungi rumah rendah emisi yang dibiayai dengan KPR Subsidi BTN.

Pada kesempatan itu, ia berdialog dengan tiga debitur KPR Subsidi, yaitu Mursidi, pekerja usaha bubur. Kemudian Aisyah, tenaga kesehatan dan serta Fahrudin, pekerja bengkel

Ratu Maxima melihat langsung manfaat akses pembiayaan rumah bagi keluarga pekerja, termasuk pekerja informal.

BTN menargetkan pembangunan 150.000 unit rumah rendah emisi hingga tahun 2029. Untuk tahap awal, bank ini telah menjalankan proyek percontohan bersama delapan pengembang dengan total 1.317 unit rumah.

“Secara bertahap, akan ada 150.000 rumah dengan 30 persen porsi penggunaan material eco-friendly yang dibiayai BTN hingga 2029,” terang Nixon.

Perbaikan kesehatan keuangan nasabah

Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti (kanan) membatik kain saat mengunjungi pelaku usaha batik perempuan di Kampung Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/11/2025). Dalam kunjungan tersebut Ratu Maxima berdialog dengan pelaku UMKM batik perempuan terkait pemanfaatan layanan keuangan digital untuk mewujudkan misi kesejahteraan finansial pelaku usaha mikro. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/sgdANTARA FOTO/Mohammad Ayudha Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti (kanan) membatik kain saat mengunjungi pelaku usaha batik perempuan di Kampung Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/11/2025). Dalam kunjungan tersebut Ratu Maxima berdialog dengan pelaku UMKM batik perempuan terkait pemanfaatan layanan keuangan digital untuk mewujudkan misi kesejahteraan finansial pelaku usaha mikro. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/sgd

Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo mengatakan bahwa Ratu Maxima menyoroti pentingnya kesehatan keuangan para debitur.

Menurutnya, kemampuan mengelola pendapatan setelah memperoleh rumah akan sangat menentukan keberlangsungan pembayaran angsuran.

“BTN mendorong para debitur untuk menjaga kemampuan menabung. Mereka harus memiliki dana darurat untuk menghadapi kebutuhan tak terduga,” ujar Setiyo.

BTN menjalankan berbagai program literasi, termasuk produk tabungan bulanan dengan sistem autodebet serta edukasi menabung melalui pengelolaan sampah rumah tangga.

Sampah yang dipilah, khususnya yang bernilai ekonomi, dapat ditukarkan melalui Rekosistem menjadi saldo tabungan BTN.

“Dari sampah bisa menjadi tabungan. Nilai sampah yang disetorkan ibu rumah tangga dapat masuk ke tabungan dan membantu mengurangi cicilan sekitar 10 sampai 15 persen,” jelas Setiyo.

Perhatian dunia terhadap pembiayaan perumahan

Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar menilai kunjungan Ratu Maxima menunjukkan besarnya perhatian dunia terhadap keberlanjutan pembiayaan perumahan di Indonesia.

Ia menyebut edukasi keuangan sebagai tantangan utama, terutama terkait kemampuan menabung masyarakat setelah memiliki rumah.

“Menabung untuk pembiayaan angsuran rumah, pendidikan anak, maupun emergency funding atau dana darurat,” jelas Hirwandi.

BTN berkomitmen melanjutkan edukasi intensif agar masyarakat dapat mempertahankan kesehatan keuangan berkelanjutan seiring peningkatan akses pembiayaan rumah.

Tag:  #kunjungi #bekasi #ratu #belanda #soroti #program #yang #ubah #sampah #jadi #tabungan

KOMENTAR