IHSG Anjlok 2,57 Persen, Tembus Level Terendah Sebulan Terakhir

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir perdagangan, Jumat (17/10/2025).

IHSG turun 209,10 poin atau 2,57 persen ke level 7.915,65.

Indeks sempat menanjak tipis di awal sesi, lalu melemah pada pertengahan sesi pertama. Pada sesi kedua, tekanan jual semakin kuat hingga IHSG sempat anjlok 3,28 persen.

Titik terendah hari ini tercatat di level 7.854,30. Posisi itu menjadi level terendah dalam sebulan terakhir.

Data Bursa Efek Indonesia mencatat, 116 saham menguat, 598 saham melemah, dan 94 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 28,44 triliun dengan volume 40,16 miliar saham.

Saham Unilever Indonesia (UNVR) turun 4,28 persen ke level 1.900. Barito Pacific (BRPT) turun 7,12 persen ke 3.650. Alamtri Minerals Indonesia (ADMR) turun 9,47 persen ke level 1.195. Ketiganya menjadi penekan utama indeks.

Sementara itu, saham Bank Central Asia (BBCA) naik 2,74 persen ke level 7.500. United Tractors (UNTR) menguat 3,75 persen ke level 26.950. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) naik 2,26 persen ke 4.970. Kenaikan tiga saham ini membantu menahan pelemahan IHSG lebih dalam.

Bursa Asia juga ditutup melemah. Indeks Strait Times turun 0,97 persen ke 4.314,10. Shanghai Composite turun 1,95 persen ke 3.839,76. Nikkei 225 turun 1,44 persen ke 47.582,10. Hang Seng jatuh 2,48 persen ke 25.247,09.

Nilai tukar rupiah ikut tertekan. Data Bloomberg menunjukkan rupiah ditutup di level Rp 16.590 per dollar AS, melemah 9 poin atau 0,05 persen dari penutupan sebelumnya Rp 16.581.

Kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) juga melemah ke posisi Rp 16.590 per dollar AS, dari sebelumnya Rp 16.580 per dollar AS pada Kamis (16/10/2025).

Tag:  #ihsg #anjlok #persen #tembus #level #terendah #sebulan #terakhir