



Danantara Bakal Guyur Likuiditas ke Pasar Modal Tahun Ini
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara berencana untuk mengalirkan dana hasil dividen BUMN ke pasar modal tahun ini.
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Patria Sjahrir mengatakan, investasi Danantara dapat dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri.
Adapun pada tahun ini, ia bilang, Danantara akan mengalokasikan investasi sebanyak 80 persen di dalam negeri.
"Memang sebagian, seperti kata Pak Menkeu sebut kita juga akan akan berinvestasi di pasar publik baik itu di obligasi, baik juga di pasar modal di equity," kata dia dalam Seminar Utama "Peran Dunia Usaha dan pasar Modal dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional", Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan, meskipun tahun ini tak lebih dari 10 minggu lagi, Danantara akan mulai beraktivitas untuk menempatkan investasi.
Namun demikian, ia enggan merinci kapan Danantara akan membanjiri likuiditas ke pasar modal pada tahun ini.
"Mulai secepatnya lah," imbuh dia.
Di sisi lain, saat ini Pandu bilang Danantara mengelola seluruh aset BUMN yang berjumlah 1.063 yang akan dikonsolidasikan di bawah 200 perusahaan.
"Fokus utama dari sisi Danantara dari sisi pengelolaan aset BUMN adalah manage it as a business and make it profitable," tutur dia.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan melakukan perubahan yang fundamental.
Menurut Pandu, peran pasar modal akan menjadi penting karena untuk private market berkembang dibutuhkan pasar modal yang semakin dalam.
Pandu Sjahrir resmi bergabung dengan BPI Danantara.
"Kami ingin lebih banyak lagi nanti perusahaan-perusahaan yang ada di dalam Danantara yang siap untuk masuk menjadi emiten yang baik di bursa," tutup dia.
Dilansir dari Kontan, Pandu menjabarkan, pihaknya hanya punya waktu dua bulan untuk bergerak sehingga Danantara memerlukan instrumen yang paling likuid.
"Kebetulan kami hanya ada waktu dua bulan. Kami harus bisa yang paling cepat, harus menjadi market yang paling likuid. Salah satunya memang di bond market, kami juga ingin di public market equity,” jelasnya saat ditemui, Kamis (16/10/2025).
Adapun sebagai tahap awal, Danantara sudah menempatkan dananya ke pasar surat utang.
Surat Berharga Negara (SBN) merupakan instrumen investasi yang paling aman dan likuid di pasar keuangan saat ini. Dia memastikan, dana hasil BUMN di SBN hanya bersifat sementara.
Tag: #danantara #bakal #guyur #likuiditas #pasar #modal #tahun